UNAIR NEWS – Dalam rangka memperingati hari raya Paskah, mahasiswa Kristen-Katolik beserta Kementrian Kerohanian BEM fakultas vokasi menyelenggarakan acara kebaktian paskah dengan tema The Importance Of Salvation. Kebaktian paskah ini diadakan secara virtual dan dihadiri oleh Dr Tika Widiastuti SE MSi selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
Kebaktian Paskah ini juga dihadiri oleh Pdt. Samuel Enggar Hadi selaku pembicara serta mahasiswa-mahasiswi Universitas Airlangga dan para alumni. Kebaktian dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB dengan doa pembuka kemudian dilanjut dengan beberapa sambutan oleh Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, ketua pelaksana Paskah Vokasi Agnesia Citraputri, dan Presiden BEM Ageng Rizki Arianes. Kemudian dilanjut dengan beberapa pujian pembuka.
Pada pertengahan acara yaitu penyampaian renungan oleh Pdt. Samuel Enggar Hadi, ia menyampaikan Firman Tuhan yang mengangkat tema Sumber Keragu-raguan. Melalui Firman yang dibawakan oleh Pdt. Samuel Enggar Hadi, ada beberapa poin penting yang ingin disampaikan yaitu:
Banyak orang meragukan keyakinannya mengenai kebangkitan Yesus Kristus karena beberapa alasan, salah satunya yakni perkembangan teknologi yang tidak bisa kita hindari sehingga apabila kita tidak bisa memfilter apa yang baik dan buruk maka akibatnya setiap individu akan mudah terhasut oleh berita hoaks.
Kebangkitan Yesus Kristus merupakan dasar dari iman orang Kristen. Jika Kristus tidak bangkit maka kepercayaan kita sia-sia. Kristus adalah jalan menuju Bapa. Kalau Kristus tidak dihidupkan kembali, orang yang mati setelah beriman pada Kristus akan terhilang. Kalau Kristus tidak dihidupkan kembali, maka kita tidak berpengharapan. Setelah kebangkitan-Nya, Kristus melalui Roh Kudus tinggal di dalam hati orang-orang percaya untuk memberikan kekuatan ilahi dalam kehidupan kita sehari-hari
Dengan diselenggarakannya kebaktian Paskah Vokasi ,selain untuk memperingati hari raya Paskah diharapkan agar para peserta yang telah berpartisipasi dalam kebaktian ini boleh mendapat berkat dan hikmat. Juga melalui renungan yang telah didengar mereka boleh semakin beriman kepada Tuhan dan menjadi mahasiswa-mahasiswi yang bertanggung jawab dalam segala perbuatan mereka serta bisa menjadi pribadi yang boleh membawa berkat bagi sesama.
Penulis: Kezia Priska Keren Sumeke