Ribonucleic Acid (RNA) sindrom pernapasan akut parah coronavirus tipe 2 (SARS-CoV-2) merupakan parameter penting untuk menentukan lama periode isolasi optimal yang diperlukan untuk pasien penyakit coronavirus 2019 (COVID-19). Pada umumnya, data karakteristik klinis (data pasien dan penyakit) yang dapat mempengaruhi parameter ini belum dapat ditentukan. Jurnal ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan potensial antara beberapa gambaran klinis dan durasi pelepasan RNA SARS-CoV-2 pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Pada Jurnal ini melibatkan 162 pasien rawat inap karena COVID-19 di rumah sakit pendidikan rujukan tersier di Indonesia dilakukan dari Juni hingga Desember 2021. Pasien dikelompokkan berdasarkan durasi rata-rata pelepasan virus dan dibandingkan berdasarkan beberapa karakteristik klinis (misalnya, usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, gejala COVID-19, tingkat keparahan, dan terapi).
Jurnal ini membahas beberapa faktor klinis yang berpotensi terkait dengan durasi pelepasan RNA SARS-CoV-2. Hasil penelitian pada jurnal menunjukkan rata-rata durasi pelepasan RNA SARS-CoV-2 adalah 13 ± 8,44 hari. Pada pasien dengan diabetes melitus (tanpa komplikasi kronis) atau hipertensi, durasi pelepasan virus diperpanjang secara signifikan (≥13 hari; faktor klinis yang berpotensi terkait dengan durasi pelepasan RNA SARS-CoV-2 dinilai lebih lanjut menggunakan analisis regresi logistik multivariat. Hasilnya, rata-rata durasi pelepasan RNA SARS-CoV-2 adalah 13 ± 8,44 hari. Pada pasien dengan diabetes melitus (tanpa komplikasi kronis) atau hipertensi, durasi pelepasan virus diperpanjang secara signifikan selama ≥13 hari. Selain itu, pasien dengan dispnea menunjukkan pelepasan virus untuk jangka waktu yang lebih lama. Kesimpulan yang didapatkan yaiitu keparahan penyakit berhubungan positif dengan durasi pelepasan virus, sedangkan infiltrat paru bilateral, diabetes melitus, dan pengobatan antibiotik berhubungan negatif dengan durasi pelepasan virus. Secara keseuluruhan, diperlukan adanya pertimbangan estimasi periode isolasi yang berbeda untuk karakteristik klinis spesifik pasien dengan COVID-19 yang memengaruhi durasi pelepasan RNA SARS-CoV-2.
Judul artikel: Duration of SARS-CoV-2 RNA Shedding Is Significantly Influenced by Disease Severity, Bilateral Pulmonary Infiltrates, Antibiotic Treatment, and Diabetic Status: Consideration for Isolation Period
Link artikel: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37218914/