Universitas Airlangga Official Website

Kesehatan Global, Pendekatan dan Keberlanjutan yang Berkelanjutan dan Adaptif

Penelitian ini mengambil topik kepemimpinan dengan metode psikologi sosial sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat terkait dampak perubahan iklim. Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan yang cukup sulit dihapai oleh umat manusia. Hal tersebut dikarenakan perubahan iklim memiliki dampak yang sangat luas mulai dari hak asasi manusia, kesehatan masyarakat, hingga kebjikan sosial-ekonomi. Diperlukan pendekatan kolaboratif dan interdisipliner agar aktivitas manusia dapat dikendalikan sehingga perubahan iklim dapat ditanggulangi. Dengan demikian perubahan iklim perlu disadari dampaknya dan perlu dicari strategi untu mengantisipasi, mengatasi, dan melawan perubahan iklim tersebut.

Untuk meningkatakan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim, pemimpin memiliki peranan yang penting. Salah satu cara yang dapat dilakukan pemimpin dunia dalam menyadarkan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim adalah melalui pendekatan psikologis. Para peneliti sebelumnya juga telah menyatakan bahwa teori psikologis mampu mendorong perubahan kognisi manusia dengan mengubah kesadaran yang dimiliki orang tersebut (Barnes et al, 2020). Ketidaktahuan merupakan hambatan paling mendasar terhadap kesadaran manusia terhadap tantangan perubahan iklim dan strategi untuk mengatasinya (Rooney-Varga et al, 2018). Dengan demikian para peneliti menyarankan pendekatan psikologis dimulai dengan menyampaikan informasi yang tepat dengan disertai sikap dan keyakinan yang dapat mengendalikan reaksi masyrakat terhadap keyakinan bahwa fakta perubahan iklim memiliki dampak yang besar.

Melalui metode tinjauan literatur, terdapat beberapa hasil penelitian yang disajikan. Untuk menghadapi perubahan iklim, manusia perlu meningkatkan tingkat kesadarannya, dan tidak ada cara lain untuk melakukannya. Permasalahan perubahan iklim tidak terlepas dari faktor psikologis individu dan faktor eksternal. Dimensi ini mencakup perilaku pemimpin dan pengikut yang melibatkan proses psikologis, afektif, dan kognitif yang tidak dapat dihindari. Sebagai individu, terdapat cara tersendiri untuk mengatasi masalah ini. Sebagai sebuah kelompok, perlu penggabungan kemampuan, kompetensi, dan kebajikan untuk menjadi instrumen yang ampuh dalam mitigasi perubahan iklim. Seluruh pertanyaan penting, argumentasi, serta pembentukan dan penilaian strategi untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan harus dibahas pada tingkat mikro. Perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan harus dipromosikan oleh komunitas individu dan dunia usaha (Fenitra et al, 2021). Dengan mengadaptasi perilaku khusus ini, cara hidup yang baru akan meminimalkan isu-isu terkait perubahan iklim.

Selain itu, masalah kesehatan terkait perubahan iklim mungkin memerlukan penelitian untuk menyebarkan informasi secara cepat melalui media massa. Oleh karena itu, jika setiap orang berpartisipasi secara pribadi, media sosial dapat mengambil peran penting dalam masyarakat. Platform media sosial dapat digunakan menyebarkan kesadaran tentang perubahan iklim untuk membuat manusia lebih tangguh dan beradaptasi terhadap masalah ini. Misalkan upaya-upaya ini diketahui oleh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengenai keprihatinan masyarakat dan menginspirasi masyarakat untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka, maka dampak perubahan lingkungan dapat dimitigasi dengan baik.

Membangun lebih banyak pemahaman tentang tingkat keparahan penyakit ini di masyarakat dapat membawa tanggung jawab untuk mengatasinya. Pendidikan publik yang lebih komprehensif akan meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan pemerintah akan mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk berbagai adaptasi strategi. Para ilmuwan memainkan peran penting dalam menciptakan kecerdasan dan pengetahuan untuk memahami masalah ini dari awal. Seringkali para praktisi mengalami kesulitan dalam menerapkan strategi yang hanya didasarkan pada pengetahuan yang dihasilkan oleh para akademisi saja. Para akademisi, praktisi, dan politisi harus bekerja sama untuk mengembangkan solusi realistis terhadap masalah ini.

Kesimpulan dari penelitian ini kembali lagi pada peran pemimpin dalam menyadarkan masyarakat. Para penulis merasa bahwa suatu prosedur yang memerlukan keterlibatan dan partisipasi masyarakat dengan menggunakan teknologi maju dan kampanye kesadaran masyarakat dalam skala besar sangat dibutuhkan. Pemimpin dengan reputasi internasional dan ikatan dengan nilai-nilai mereka yang terkenal adalah teladan terbaik untuk mengintegrasikan konsep identitas sosial karena posisi mereka dalam jaringan sosial. Dengan semakin berkembangnya isu mengenai dampak perubahan lingkungan, maka para pemimpin dunia perlu dengan segera menggunakan pendekatan psikologis untuk menyadarkan seluruh lapisan masyarakat mengenai pentingnya mitigasi perubahan lingkungan.

Penulis: Dian Ekowati, S.E., M.Si., M.AppCom (OrgChg)., Ph.D.

Jurnal: Health Implications, Leaders Societies, and Climate Change: A Global Review