Peningkatan kasus HIV/AIDS yang terjadi setiap tahunnya seharusnya diimbangi dengan peningkatan keterampilan dalam pengobatan. ODHA (Orang dengan HIV-AIDS) membutuhkan pengobatan yang berkelanjutan, yaitu dengan mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV) secara teratur. Namun, keterampilan dalam mengonsumsi obat akan sangat mempegaruhi kepatuhan dalam menjalani pengobatan dapat. Keterampilan tersebut dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian selama pengobatan ODHA.
Pada kenyataannya, angka Lost Follow Up (LFU) pengobatan pada ODHA masih cukup tinggi dan keterampilan dalam minum obat juga masih rendah. Salah satu faktor yangdapat mempengaruhi keterampilan minum obat pada ODHA adalah motivasi sosial dan personal. Dr. Ninuk Dian K. dan tim melakukan penelitian mengenai “Behavior skills in personal and social treatment of people living with HIV/AIDS in Tulungagung Regency, Indonesia: a cross-sectional correlation study” dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh motivasi terhadap keterampilan perilaku pengobatan pada ODHA. Penelitian ini peneliti lakukan pada ODHA yang tinggal di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
Dari hasil penelitian dapat bahwa terdapat pengaruh yang bermakna antara motivasi personal dan sosial terhadap keterampilan perilaku pada ODHA. Motivasi personal pada penelitian ini adalah merujuk pada sikap ODHA terhadap perilaku pencegahan, persepsi kerentanan penyakit, manfaat, dan hambatan terhadap perilaku pencegahan, sedangkan motivasi sosial akan peneliti arahkan pada dukungan yang keluarga dan/atau teman berikan selama proses pengobatan. Melalui penelitian ini, peneliti berharap ODHA dapat meningkatkan motivasi personal misalnya dengan meningkatkan keterampilan minum obat dan pengelolaan informasi. Keluarga dan teman memiliki peran penting dalam memberikan dukungan selama pengobatan agar bisa tercapai hasil yang maksimal.
Penulis: Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)
BACA JUGA: Penyerap Membran Matriks Campuran Berbasis Biomassa
