“Hidup bukan tentang menunggu badai berlalu, tetapi belajar menari ditengah hujan. Just do it!”
UNAIR NEWS – Bakat dalam seni bela diri membawa Dzaky meraih penghargaan sebagai wisudawan berprestasi pada Wisuda 245 Universitas Airlangga. Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu telah aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci sejak menjadi mahasiswa baru. Ia memanfaatkan waktunya di UKM Tapak Suci untuk mengembangkan potensi dalam dunia silat. Dzaki telah mengikuti berbagai kompetisi silat internasional. Salah satu yang paling berkesan adalah kemenangannya pada Jakarta Nasional Championship.
Dari kemenangan itu, Dzaky makin terdorong untuk memenangkan perlombaan dengan tingkat lebih tinggi. Usahanya tidak sia-sia, Dzaky akhirnya berhasil meraih juara kedua pada salah satu kompetisi pencak silat bergengsi di Indonesia, Bandung Lautan Api International Championship. “Saya tidak berpuas diri atas capaian yang saya dapatkan, saya berusaha terus menerus dan semaksimal mungkin untuk bisa menjuarai tingkat yang lebih tinggi,” tuturnya.
Dukungan Orang Tua
Dzaky mengatakan bahwa segala pencapaian dalam dunia silat berangkat dari dukungan kedua orang tuanya. Dengan penuh cinta, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orang tuanya atas doa, cinta, dan pengorbanan tiada henti yang menjadi sumber kekuatan terbesar dalam perjalanan hidupnya. “Kupersembahkan capaian ini kepada Abi dan Ummi tersayang. Yang telah menjadi cahaya dalam setiap langkah hidup saya,” ucap Dzaky penuh haru.
Dzaky mengatakan bahwa tantangan terbesarnya adalah membagi waktu antara kewajiban akademik dan latihan yang intens, terutama menjelang kejuaraan dan ujian semester. Melalui silat, Dzaky belajar untuk tetap disiplin dari segi fisik maupun mental, serta siap bangkit menghadapi kekalahan. “Dalam silat, tidak selalu tentang menang, tetapi bagaimana kita belajar dari setiap pertandingan dan terus berusaha menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Selama perjalanan tersebut, Dzaky belajar betapa pentingnya manajemen waktu dan menetapkan prioritas. Sebagai penutup, Dzaky juga berpesan kepada mahasiswa lain untuk mengenali bidang yang mereka suka dan kuasai. Dengan begitu, motivasi untuk terus belajar dan berkembangakan muncul. “Tetapkan tujuan yang jelas, baik dalam akademik maupun non-akademik, sebagai peta perjalanan Anda,” pesan Dzaky.
Nama: Anggun Latifatunisa
Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra