Universitas Airlangga Official Website

KKN BBK UNAIR Gelar Talkshow Kupas Masalah Kesehatan Ternak

Proses pemantauan kesehatan ternak yang dilaksanakan pada Jumat (21/7/2023) bersama Kelompok Ternak Al Barokah sebelum talk show digelar. (Foto: Istimewa)
Proses pemantauan kesehatan ternak yang dilaksanakan pada Jumat (21/7/2023) bersama Kelompok Ternak Al Barokah sebelum talk show digelar. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 2 Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar talk show pada Selasa (1/8/2023). Acara yang bertema Kupas Mitos dan Fakta Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Cacing Hati pada Ternak Sapi tersebut digelar oleh tim KKN BBK yang bertugas di Dusun Purworejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Friandi Danang Rabitho yang merupakan ketua kelompok mengatakan bahwa acara ini menyasar Kelompok Ternak Al Barokah. “Kami menyasar kelompok ternak di Desa Kalipait. Hal ini karena memang ada keluhan dari peternak setempat mengenai permasalahan kesehatan pada ternak,” kata Rabitho.

Menurut Rabitho acara yang kelompoknya usung ini sesuai dengan poin Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3. “Acara ini sesuai dengan SDGs ketiga. Jadi kalau ternak di sekitar kita sehat, maka ini akan menciptakan lingkungan yang sehat juga bagi manusia,” paparnya.

Seorang pengurus Kelompok Ternak Al Barokah, Adi Wiguna Prasetio mengungkapkan bahwa ada beberapa ternak yang keguguran dan kehilangan nafsu makan semenjak mendapat vaksin PMK. Sementara ada masalah lain berupa cacing hati yang kerap menyerang ternak. Kedua permasalahan ini yang masih menjadi masalah yang peternak setempat hadapi.

Foto bersama Kelompok Ternak Al Barokah dan Penyuluh Taman Nasional Alas Purwo. (Foto: Istimewa)

“Cacing hati pada sapi beberapa kali kami temukan pada ternak. Vaksin PMK juga masih menjadi pertanyaan bagi kelompok kami, bagaimana terkait kandungan dan efek sampingnya,” ungkap Adi.

drh Aditya Yudhana MSi yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan sekaligus Dosen Program Studi Kedokteran Hewan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi narasumber. Acara yang berlangsung secara hybrid ini turut hadir Penyuluh Taman Nasional Alas Purwo.

Pemantauan Kesehatan Ternak

Rabitho menceritakan bahwa sebelum acara talk show berlangsung, proses pertama kali yang dilakukan adalah memantau kesehatan ternak sapi. “Pemantauan ini dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi ternak sapi. Kami lakukan pemantauan terhadap 18 sapi binaan kelompok ini (Kelompok Ternak Al Barokah, Red),” ceritanya.

Ia menambahkan bahwa proses renovasi terhadap kandang sapi juga dilakukan bila diperlukan. “Jika ada kandang sapi yang perlu renovasi, maka kami juga lakukan renovasi bersama kelompok ternak setempat,” imbuhnya.

Suasana talk show dengan tema “Kupas Mitos dan Fakta Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Cacing Hati pada Ternak Sapi” yang dilaksanakan pada Selasa (1/8/2023) yang dilaksanakan hybrid di Dusun Purworejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Bondowoso. (Foto: Istimewa)

Rabitho berharap, terselenggaranya acara ini bisa menjawab permasalahan yang peternak di Desa Kalipait alami.

“Harapannya acara ini bisa menjadi wadah yang menjawab permasalahan peternak. Setelah ini semoga stigma terhadap vaksin dapat membaik dan jumlah kematian akibat cacing hati bisa berkurang,” tutupnya. (*)

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Binti Q. Masruroh