Universitas Airlangga Official Website

Kolaborasi dengan PMI Surabaya, BEM FPK Kembali Gelar Donor Darah

Pendonor melakukan donor darah di Selasar Lantai 1 Gedung C Fakultas Perikanan dan Kelautan pada Jumat (22/09/2023) (Sumber: Dokumentasi Panitia)
Pendonor melakukan donor darah di Selasar Lantai 1 Gedung C Fakultas Perikanan dan Kelautan pada Jumat (22/09/2023) (Sumber: Dokumentasi Panitia)

UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) kolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya mengadakan donor darah. Tepatnya pada (22/9/2023) di Selasar Lantai 1 Gedung C FPK. Donor Darah itu merupakan salah satu agenda tahunan program kerja departemen sosial masyarakat BEM FPK UNAIR.

Donor Darah sangat banyak manfaatnya. Kegiatan tersebut sudah lama berlangsung setiap tahunnya, namun konsepnya berbeda di setiap tahun. “Seperti saat pandemi, kita yang ke sana (PMI),” ujar Bintang, selaku ketua pelaksana.

Target peserta dalam kegiatan itu adalah seluruh warga FPK. Tujuannya, meningkatkan minat setiap warga untuk mau melaksanakan donor darah. Pelaksanaanya mulai pukul 09.30 WIB sampai 14.30 WIB.

Mesti Penuhi Syarat Pendonor

Sebelum donor darah, ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi oleh calon pendonor. “Ada pastinya persyaratannya, yang pertama berat badan minimal 47 kg,” ungkap Bintang.

Beberapa persyaratan lainnya seperti pengecekan hemoglobin, kandungan sel darah merah dalam darah, oleh dokter yang bertugas. “Persyaratan lebih lengkapnya dari PMI, kalau kita persyaratannya yang penting warga FPK saja,” imbuhnya.

Jauh hari panitia telah menyediakan google formulir untuk mewadahi pendaftaran seluruh calon pendonor awal. Kemudian, pada pelaksanaan donor darah, calon pendonor melakukan registrasi kembali di tempat yang telah tersedia. Bintang mengaku beberapa dari dosen dan tendik ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya, ada skrining kesehatan oleh pihak PMI. Meliputi, cek tekanan darah, golongan darah, dan hemoglobin dalam darah. Apabila hasilnya memenuhi persyaratan yang ditentukan, calon pendonor baru dapat melakukan donor darah.

Ada beberapa pendaftar yang tidak bisa melakukan proses donor darah karena terkendala kondisi yang kurang sehat. “Banyak yang nggak lolos juga. Karena, kondisinya kurang, seperti karena belum sarapan, terus habis begadang,” tambahnya.

Panitia Donor Darah Fakultas Perikanan dan Kelautan (Sumber: Dokumentasi Panitia)

Sebagai tambahan informasi, kegiatan bertema “Fishering in Sharing Health” itu juga memberikan edukasi mengenai manfaat donor darah melalui infografis yang di-publish di sosial media. “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan semoga tahun-tahun kedepannya ada yang meneruskan” harap Bintang.

Penulis : Meli Nor Arista

Editor: Feri Fenoria