UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan berhasil diraih Program Studi (Prodi) SP1 Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) pada awal Juli lalu. Prestasi itu diraih dalam Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (KOPAPDI) XVIII.
Kongres nasional PAPDI yang berlangsung pada 13-17 Juli 2022 di Semarang ini merupakan kongres nasional PAPDI pertama yang diselenggarakan secara hybrid. Sebanyak enam ribu peserta dari seluruh Indonesia bersama-sama mengikuti perhelatan besar ini secara online dan offline.
KOPAPDI merupakan kongres empat tahunan yang pada tahun ini mengusung tema The Role of Internist in Global Health Improvement in Artificial Intelligent and Big Data Era. Tidak hanya kegiatan ilmiah, pertandingan olahraga dan penampilan budaya dari tiap cabang PAPDI di Indonesia turut menghiasi rangkaian kegiatan dalam KOPAPDI XVIII.
Kegiatan ilmiah pada KOPAPDI tahun ini terdiri dari perlombaan ilmiah, delapan workshop, dan 74 simposium dengan menghadirkan sembilan pembicara internasional, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono SpPD PhD sebagai keynote speaker.
Prodi SP1 Ilmu Penyakit Dalam FK UNAIR mengirimkan 40 perwakilan untuk mengikuti ilmiah dan pertandingan olahraga. Sebanyak 25 judul ilmiah dibawakan oleh Kontingen Surabaya yang terbagi menjadi 22 case report dan 3 original research.
Salah satu perwakilan ilmiah, dr Stevanus Immanuel Silahooij, berhasil meraih juara 1 pada Original Research dengan kategori Current Issue and Covid-Related Study. Ia membawakan penelitiannya yang berjudul The Role of Fecal Calprotectin as a Intestinal Biomarker in Covid 19 Patients. Penelitan yang dilakukan pada awal pandemi Covid-19 itu dibimbing oleh dr Titong Sugihartono SpPD K-GEH dan dr Budi Widodo SpPD K-GEH.
Pada kategori Case Report, dr Karisma Septari Idamusaga dengan pembimbing dr Ummi Maimunah, SpPD K-GEH berhasil masuk ke dalam 15 besar terbaik. Poster ilmiah tersebut berjudul Chronic Diarrhea in a Chron’s Disease Patients Treated with Biologic Agents: A Case Report.
Selain di bidang ilmiah, tim badminton juga meraih juara harapan 1 pada pertandingan olahraga KOPAPDI.
Prof Dr dr S Ugroseno SpPD K-HOM FINASIM selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam UNAIR juga selaku Ketua PAPDI menerangkan harapan beliau. “Prestasi yang membanggakan seperti ini dapat dipertahankan dan dapat lebih ditingkatkan baik di tingkat nasional ataupun internasional,” ucap Prof Ugroseno. (*)