Universitas Airlangga Official Website

Kopi Robusta Lampung sebagai Basis Prebiotik Lactobacillus acidophilus terhadap Infeksi Shigella flexneri

Salah satu tujuan dietetik penyakit infeksi adalah mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang dapat memberi manfaat bagi kesehatan manusia jika diberikan dalam jumlah yang tepat. Agar optimal, probiotik sering dikombinasi dengan prebiotik. Prebiotik adalah senyawa natural yang terdapat dalam makanan yang juga memberikan manfaat bagi kesehatan bagi tubuh.

Penelitian ini bertujuan membuat matrik dietetik terhadap infeksi Shigella flexneri. Pemberian campuran ekstrak kopi dan L. acidophilus mampu menurunkan derajat peradangan pada mencit yang di induksi oleh S. flexneri. Shigella flexneri adalah bakteri intraseluler yang menginfeksi epitel saluran usus mamalia, termasuk manusia. Shigella flexneri memiliki empat antigen plasmid invasi: IpaA, IpaB, IpaC, dan IpaD. IpaC dan IpaB menyatu untuk membuat pori pada membran sel epitel. Bakteri kemudian menggunakan sistem sekresi tipe-III (T3SS) untuk memasukkan protein Ipa lainnya ke dalam sitoplasma sel epitel. S. flexneri dapat berpindah ke sel epitel berikutnya dengan menggunakan protein membran luar (IcsA). Bakteri ini toleran terhadap asam dan dapat bertahan hidup pada kondisi pH 2. Dengan demikian, ia mampu bertahan melewati lambung. Begitu berada di dalam usus besar, S. flexneri dapat menembus epitel melalui dua cara: 1) Bakteri dapat menembus diantara sel-sel epitel, sehingga memungkinkan untuk menyeberang ke sub-mukosa. 2) Dapat menembus sel M.

Setelah mencapai submukosa, bakteri difagositosis oleh makrofag dan menginduksi apoptosis. Kematian sel melepaskan sitokin yang merekrut PMN ke submukosa. Selain makrofag, pada proses inflamasi juga terjadi infiltrasi limfosit. Apabila makrofag dan limfosit teraktivasi secara berlebihan justru dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Limfosit akan mengaktifkan receptor activator of nuclear factor-κB ligand (RANKL) yang akan berikatan dengan receptor activator of nuclear factor-κB (RANK). Berikatannya RANKL pada RANK menyebabkan terjadinya diferensiasi dan aktivasi osteoklas.

Kopi memiliki memiliki aktivitas antiinflamasi, kandungan senyawa aktif antara lain kafein, asam klorogenat, asam kafeat dan asam ferulat. Kopi robusta memiliki kandungan kafein dan asam klorogenat yang lebih besar dari pada kopi arabika, yaitu kafein 1-2% dan asam klorogenat 7,0-10,5%, sedangkan kopi arabika hanya mengandung kafein 0,4-2,4% dan asam klorogenat 5-7,5%.

Lactobacillus acidophilus suatu probiotik penghasil bakteriosin dapat memberikan efek destruksi sel Shigella flexneri. Infeksi S. flexneri meningkatan kadar myeloperoksidase, peroksidasi lipid, alkaline fosfatase, dan ekspresi MMP-2 dan MMP-9 yang disertai dengan penurunan kadar antioksidan. Perlakuan dengan kombinasi ekstrak kopi dan L.acidophilus secara signifikan melemahkan perubahan kemokin. Pengamatan histologis berkorelasi dengan parameter biokimia.

Hasil penelitian pada mencit Balb C menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara pemberian ekstrak kopi dan L.acidophilus pada derajat peradangan yang diamati dengan infiltrasi sel radang, perdarahan kongestidan nekrosis, dan uji Man Whitney didapatkan hasil optimal untuk perlakuan dengan dosis 250, 500, 125 mg/Kg BB. Sel limfosit ditemukan dalam jumlah sedikit di sekitar infiltrasi sel radang pada perlakuan dosis 500 mg/Kg BB.

Penulis: Tommy D Irianto, Manik R. Wahyunitisari, Nurul Wiqoyah, Agung D.W. Widodo, Muhammad V Arifijanto, Rebekah J. Setiabudi

Link artikel: https://www.tjnpr.org/index.php/home/article/view/1974/2795