UNAIR NEWS – Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan branding prodi ke SMK Gama Cendekia Surabaya, Selasa (11/4/2023). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari proyek mata kuliah Asuhan Battra. Acara itu bertujuan untuk mengenalkan prodi Battra kepada siswa-siswi SMA maupun SMK yang akan lulus.
Sesi pemaparan materi oleh perwakilan mahasiswa Battra kelompok A, Yehezkiel Agung Nugraha Wicaksana. Laki-laki yang akrab disapa Agung itu mengenalkan prodi Battra UNAIR sebagai pionir dalam pelaksanaan dan pengembangan pengobat komplementer yang berbasis tradisi Indonesia.
“Program studi Pengobat Tradisional merupakan program studi strata Diploma IV yang mengembangkan pengobat komplementer yang komprehensif dalam bidang intervensi fisik dan herbal,” tutur Agung.
Branding Prodi
Ia juga menyebut ada empat kompetensi mahasiswa Battra ketika lulus sebagai Tenaga Kesehatan Tradisional (NakesTrad). Keempat kompetensi tersebut antara lain akupuntur, pijat, pemahaman nutrisi, serta herbal.
Agung menjelaskan teknik akupunktur yaitu pengobatan dengan cara menusuk jarum kecil dan halus pada titik tertentu di tubuh. Sementara, pijat menurutnya adalah terapi relaksasi dengan memberikan tekanan tertentu pada bagian tubuh.
Selanjutnya, Agung menerangkan kompetensi tentang pengetahuan zat gizi pada makanan. Terlabih, sambungnya, yang berhubungan dengan kesehatan optimal tubuh dan penyusunan menu sebagai metode terapi kesehatan.
“Selain nutrisi, kami mempelajari segala aspek dari tanaman yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan. Selain itu, juga tata cara pengolahannya agar bisa menjadi obat,” imbuh mahasiswa angkatan 2020 itu.
Ia mengenalkan pula produk herbal buatan mahasiswa Battra seperti jamu kemonas (kencur, lemon, nanas) dan sabun Wu Xing dari kandungan daun mimba. Lanjut Agung, untuk prospek kerja lulusan Battra bisa berkarir di rumah sakit, griya sehat, buka praktik baik akupuntur atau pijat, serta wirausaha.
Setelah pemaparan materi, kegiatan berlanjut dengan demo akupuntur bersama sukarelawan dari siswa-siswi. Selain itu, ada tanya jawab yang dipandu oleh Ayu Amaliya Salsabillah dan Sri Ardi Winda Cahyani. Pada akhir, perwakilan mahasiswa Battra memberikan cinderamata berupa plakat dan hampers jamu olahan mahasiswa kepada pihak SMK Gama Cendekia Surabaya.
Penulis: Sela Septi Dwi Arista
Editor: Nuri Hermawan