Universitas Airlangga Official Website

Lepas 343 Mahasiswa PMM, Jadi Momen Penuh Makna

Foto bersama seluruh mahasiswa PMM, dengan Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa, dan Alumni UNAIR, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM, Direktur Pendidikan Universitas Airlangga, Prof Dr Sukardiman MS Apt, dan para Dosen Modul. (Foto: Istimewa)
Foto bersama seluruh mahasiswa PMM, dengan Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa, dan Alumni UNAIR, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM, Direktur Pendidikan Universitas Airlangga, Prof Dr Sukardiman MS Apt, dan para Dosen Modul. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Airlangga (UNAIR) telah genap satu semester menjadi tuan rumah untuk mahasiswa inbound dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4. Dalam program PMM itu, UNAIR  menerima 343 mahasiswa dari universitas di seluruh Indonesia.

Pada Minggu (23/6/2024), UNAIR secara resmi melepas kepulangan mahasiswa PMM yang telah menempuh pendidikan di UNAIR selama 5 bulan sejak Februari 2024. Berlangsung di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Kampus MERR-C, UNAIR, kegiatan bertajuk Simfoni MBKM itu sekaligus menjadi momen perpisahan yang penuh baru bagi mahasiswa inbound PMM 4.

Kehadiran mahasiswa inbound PMM itu turut berkontribusi menjadi warna baru bagi UNAIR. Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa, dan Alumni UNAIR, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM menyampaikan rasa terima kasihnya yang besar kepada seluruh mahasiswa PMM yang hadir dalam aula Garuda Mukti. Wakil Rektor itu juga turut memberikan harapannya yang besar kepada mahasiswa.

“Dalam kesempatan ini kami berterima kasih kepada semua mahasiswa yang selama 5 bulan ini dari februari hingga juni telah mengikuti PMM dengan baik. Hal yang menjadi penting selama kalian mengikuti PMM adalah pengalaman belajar di UNAIR, insyaAllah jadi nilai tambah bagi kalian. Disini kalian mengalami experience yang luar biasa, adik-adik berinteraksi dengan teman dari seluruh penjuru tanah air, para staf pengajar dan mahasiswa UNAIR. Disini adik-adik sekaligus dapat mengembangkan berbagai macam potensi melalui modul dan eksibisi budaya,” ungkap Wakil Rektor dalam sambutannya.

Tarian Harmoni Nusantara yang merupakan gabungan dari tarian daerah Aceh, Sulawesi, Kalimantan, Nusa tenggara Timur dan Sumatera membuka acara pada hari itu. Pertunjukan yang menjadi persembahan mahasiswa PMM itu menjadi simbol kentalnya kolaborasi kebudayaan dalam satu lingkup UNAIR. 

Direktur Pendidikan Universitas Airlangga, Prof Dr Sukardiman MS Apt dalam sambutannya turut menyampaikan rasa bangga akan keharmonisan kolaborasi budaya yang dihadirkan oleh mahasiswa PMM. Melalui kegiatan festival budaya yang diadakan di Gunung Bromo, lanjutnya, memberikan kesan yang luar biasa. 

Tarian Harmoni Nusantara, persembahan Mahasiswa PMM yang menjadi pembuka acara Simfoni MBKM pelepasan mahasiswa PMM 4 UNAIR di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Kampus MERR-C, UNAIR pada Minggu, (23/6/2024). (Foto: Istimewa)

Dalam laporannya, Direktur Pendidikan UNAIR menyampaikan komitmennya untuk memberikan pengalaman belajar yang luar biasa. “Tidak hanya belajar di kelas, mahasiswa juga pengalaman belajar melalui modul-modul nusantara, didampingi oleh dosen modul UNAIR yang sangat luar biasa, memberikan pengalaman berharga baik mahasiswa,” katanya.

Lebih lanjut, Prof Sukardiman menyampaikan terdapat 389 total mata kuliah yang terambil dengan tiga program studi teratas yang diminati oleh mahasiswa PMM, yakni S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Farmasi, dan S1 Teknik Informatika. Kemudian, capaian kegiatan modul nusantara sebanyak 112 kegiatan kebhinekaan, 70 kegiatan refleksi, 14 kegiatan kontribusi sosial, 2 kegiatan inspirasi, dan 1 kegiatan festival budaya. 

Ia menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan modul nusantara yang berjalan selama satu semester ini tidak hanya dilaksanakan di dalam kampus, tetapi juga mengeksplorasi tempat-tempat di sekitar Jawa Timur. “Seperti modul kebencanaan, kemarin  telah dilaksanakan di Lumajang,” paparnya.

Sambutan dan pelaporan oleh Direktur Pendidikan Universitas Airlangga, Prof Dr Sukardiman MS Apt. (Foto: Istimewa)

‘Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya’ merupakan jargon dari kegiatan PMM 4 UNAIR. Menjadi tuan rumah dari program yang mempertemukan mahasiswa dari seluruh Indonesia memberikan kesan tersendiri bagi masing-masing peserta PMM. Salah satunya, Hizkia Jonathan Purba, Mahasiswa S1 Hukum Universitas Riau. 

Bertanggung jawab menjadi seorang kepala suku, Hizkia, sapaan akrabnya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh jajaran dosen, mahasiswa, BEM UNAIR, dan rekan sesama PMMnya. 

“Dalam berbagai kegiatan kita dari refleksi, inspirasi, dan kebhinekaan serta lainnya, tentunya ini akan menjadi memori indah yang akan kita bawa hingga kembali ke universitas masing-masing. Sesuai dengan jargon kita, kegiatan kita memang sementara, tetapi kita akan dikenang baik selamanya oleh mahasiswa dan tenaga pendidik UNAIR bahwasanya banyak sekali mahasiswa di Indonesia yang ingin sekali belajar di UNAIR,” kata Hizkia dalam penyampaian kesannya selaku kepala suku.

Penulis : Febriana Putri Nur Aziizah

Editor : Khefti Al Mawalia