Universitas Airlangga Official Website

Leukemia pada Anak: Bisa Disembuhkan ?

Foto by CNN Indonesia

Leukemia adalah keganasan yang berasal dari sel darah putih atau lekosit. Pada kondisi normal, lekosit berfungsi untuk melawan infeksi dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Pada anak dengan leukemia, sumsum tulang akan memproduksi sel darah putih yang abnormal yang disebut dengan sel leukemia. Sel leukemia ini akan berkembang biak secara cepat dan progresif sehingga memenuhi sumsum tulang dan dikeluarkan ke dalam aliran darah sehingga bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh seperti hati, limpa, paru dan otak. 

Leukemia merupakan keganasan yang paling sering dijumpai pada anak dengan angka kejadian lebih dari 80%. Sebagian besar kasus leukemia anak adalah tipe Leukemia Limfoblastik Akut dan Leukemia Myeloblastik Akut, sedangkan Sebagian kecil berupa Leukemia Myeloblastik Kronik. Pada anak dengan dengan leukemia, sel lekosit yang terbentuk tidak berfungsi dengan baik sehingga tidak dapat melawan infeksi. Pasien dapat memberikan gejala pucat karena rendahnya sel darah merah. Jumlah trombosit juga akan turun karena adanya gangguan produksi di sumsum tulang, sehingga dapat menimbulkan gejala perdarahan seperti bintik-bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah darah bahkan berak darah. Gejala lain yang dapat dijumpai pada leukemia adalah nyeri tulang dan persendian, pembesaran kelenjar getah bening, nafsu makan menurun, penurunan berat badan serta nyeri perut. Terkadang timbul gejala akibat penjalaran sel leukemia ke organ tubuh seperti nyeri kepala, kejang, gangguan penglihatan, sesak dan nyeri dada.

Jika dijumpai anak dengan tanda dan gejala seperti di atas, segera periksa ke dokter. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mencari penyebab dari kondisi tersebut. Diagnosis leukemia ditegakkan berdasarkan pemeriksaan sampel aspirasi atau biopsy sumsum tulang. Dari sediaan sampel tersebut akan dilakukan pemeriksaan morfologi sel dan imunofenotiping untuk menegakkan diagnosis dan menentukan tipe leukemia. Tata laksana leukemia pada anak dilakukan oleh dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi berkerja sama dengan tim medis lainnya. Terapi kuratif utama leukemia adalah kemoterapi. Macam obat kemoterapi dan dosisnya tergantung pada tipe leukemia, klasifikasi risiko serta usia anak yang tercantum dalam Protokol Kemoterapi. Selain kemoterapi diperlukan terapi suportif lain untuk menunjang keberhasilan kemoterapi. Yang termasuk dalam terapi suportif adalah pengendalian infeksi, transfusi darah, nutrisi serta pendampingan psikologis untuk pasien dan keluarga. Terapi kuratif lainnya adalah radioterapi, terapi target serta transplantasi sumsum tulang.

Melalui tata laksana yang tepat, luaran leukemia anak cukup bagus. Kejadian remisi leukemia anak dapat mencapai 90%. Remisi berarti dokter tidak menemukan adanya sel leukemia di dalam tubuh. Berarti Sebagian besar anak dengan leukemia dapat sembuh dengan tata laksana yang tepat dan kepatuhan pasien yang baik.

Penulis: Mia Ratwita Andarsini, dr., Sp.A.

Link Jurnal: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35633553/