UNAIR NEWS – Tidak dipungkiri Universitas Airlangga masuk ke jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Tak hanya menjadi favorit kampus bagi mahasiswa asal tanah air, mahasiswa asing dari berbagai negara pun ikut menimba ilmu di kampus ini. Salah satunya Pusat Bahasa dan Multibudaya menawarkan program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), program bahasa dan budaya Indonesia untuk penutur bahasa lain.
Kim Yei Bin mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies Korea menjadi juara 1 dalam lomba menyanyi Gebyar Pemelajar BIPA, diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang (UNISMA) pada Rabu (06/03/2024). Peserta lomba adalah mahasiswa BIPA dari universitas yang ada di Jawa Timur. Hal itu juga selaras dengan misi BIPA yakni untuk memberikan pelayanan pembelajaran bahasa, seni, dan budaya yang mampu memenuhi kebutuhan dan harapan penutur asing.
Tantangan Memenangkan Lomba
“Pengucapan huruf R dan N sangat susah diucapkan, menurut saya orang asing jarang sekali memperhatikan pelafalan huruf. Apalagi saya dari Korea terbiasa menggunakan huruf hangul,” tambahnya.
Mahasiswa asal Kota Busan Korea ini mengaku, ia pertama kali memenangkan kompetisi menyanyi dan tidak pernah mencoba sebelumnya di Korea. Terdapat dua pilihan lagu yang dinyanyikan dalam perlombaan, “Indonesia Pusaka” dan “Laskar Pelangi”. Ketika lomba Kim Yei Bin lebih tertarik memilih menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka”. Ia menyebut, liriknya sangat baku dan ia merasa sempat canggung dalam menghafal dinamika lagu.
Perlu Belajar dan Berlatih
Sebelumnya, ia juga pernah mengikuti lomba membaca puisi bahasa Indonesia dalam ajang BIPA. Kim Yei Bin mengungkap, tingkat kesulitan membaca puisi lebih sulit dibandingkan menyanyi. Menurutnya, kata yang digunakan di dalam puisi begitu tinggi. Dalam menyiapkan lomba menyanyi, ia hanya membutuhkan seminggu dalam berlatih. Baginya, bahasa Indonesia tidak terlalu asing karena Kim Yei Bin sebelumnya mengambil jurusan penerjemah bahasa Indonesia dan Melayu.
Kim Yei Bin menyampaikan, cara berbahasa asing agar lebih lancar yaitu dengan menggunakan kosakata yang lebih banyak. Selain itu, alangkah lebih baik menguasai dua bahasa asing seperti, bahasa inggris karena bahasa yang sering digunakan oleh negara manapun. Hal itu memudahkan fasih dalam berbahasa asing.
“Harapannya, setelah ini akan lebih banyak lagi diadakan lomba untuk mahasiswa asing. Hal ini menjadi motivasi yang menarik untuk belajar bahasa Indonesia dengan lebih menyenangkan”, jelasnya
Penulis: Mutiara Rachmi Karenina
Editor: Khefti Al Mawalia