Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa FKM UNAIR Lakukan Analisis Kualitas Lingkungan di CV. POTY TEKNOLOGI PERTANIAN

Mahasiswa kelompok 6 FKM UNAIR bersama Owner CV. POTY TEKNOLOGI PERTANIAN, Bapak M. Rofiul Qorni pada Sabtu (18/3/2023) (Foto: dok. kelompok)

UNAIR NEWS – Kelompok 6  Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan kegiatan survei analisis kualitas lingkungan di CV. POTY TEKNOLOGI PERTANIAN yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (18/3/2023).

Adapun kelompok 6 itu sendiri, terdiri atas lima mahasiswa, yaitu Amanda Fharadita Olivia, Jelita Septy Valentara, Nusaiba Fahani Amatullah, Rania Nisrina Azizah dan Sultan Ahsanul Khuluq. Mereka tergabung dalam kelompok Mata Kuliah Analisis Kualitas Lingkungan Pengendalian Vektor dan Rodent.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan persyaratan kesehatan lingkungan dan menganalisis penerapan hygiene dan sanitasi yang ada di CV. POTY TEKNOLOGI PERTANIAN. 

CV. POTY TEKNOLOGI PERTANIAN merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2020 dan terletak di Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Malang, Jawa Timur. Industri yang bergerak di bidang beverage atau minuman ini memproduksi minuman hasil pengolahan sari buah asli yang kemudian dikemas dalam kemasan praktis dan menarik serta menyegarkan.

“Tidak hanya sari buah saja, kami juga memproduksi teh herbal yang berbahan dasar dari jati cina, daun beluntas, daun kelor, dan kayu bajakah. Selain itu, kami juga memproduksi super food yang baik dikonsumsi untuk kesehatan,” ucap M Rofiul Qorni selaku owner CV. POTY TEKNOLOGI PERTANIAN.

Dalam paparannya, M. Rofiul Qorni menjelaskan bagaimana proses pengolahan produk dan bagaimana penerapan hygiene serta sanitasi saat proses pengolahannya. “Kami tidak memiliki tenaga khusus untuk pencegahan dan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit. Oleh karena itu, saya sendiri yang selalu mengecek secara rutin kira-kira sebulan sekali, untuk memastikan semua sarana dan bangunan yang ada tidak menjadi tempat berkembang biaknya vektor dan binatang pembawa penyakit,” jelas Qorni.

Dalam kegiatan survei, tampak sarana sanitasi dan penyediaan air di CV. POTY TEKNOLOGI PERTANIAN cukup memadai. Dimana, tersedia air yang mengalir jernih, memenuhi kualitas fisik, tersedia toilet dan tempat cuci tangan yang memadai. Namun masih ada yang perlu diperhatikan, yaitu pada kloset. Qorni mengatakan bahwa ia tidak menyediakan kloset.

“Kami tidak menyediakan kloset dikarenakan tempat produksi kami dekat dengan mushola, jadi para karyawan bisa menggunakan kloset di mushola.” pungkas Qorni.

Untuk persyaratan kesehatan yang berhubungan dengan penyelenggara pangan dan penjamah pangan pun sudah cukup memadai. Dapat dilihat pada proses produksi, para karyawan selalu mencuci tangan di air yang mengalir dan menggunakan penutup kepala (headgear) agar mencegah terjadinya kotoran rambut saat melakukan kegiatan produksi.

Berdasarkan hasil survei telah dilakukan oleh Kelompok 6, CV. POTY TEKNOLOGI PERTANIAN sebagian besar telah menerapkan persyaratan hygiene dan sanitasi sesuai dengan indikator Permenkes No. 70 tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri yang meliputi media air, media tanah, media pangan, sarana dan bangunan, vektor dan binatang pembawa penyakit, serta pencahayaan.

Penulis: Tia Restutika

Editor: Nuri Hermawan