UNAIR NEWS – Tim dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) kembali menyumbang prestasi dalam lomba esai tingkat nasional. Tim beranggotakan tiga mahasiswa Magister Kenotariatan FH UNAIR itu berhasil menyabet gelar Juara I Lomba Esai Gadjah Mada Notary Competition 2023. Tim tersebut terdiri dari Betsy Prajna Paramita, Muhammad Tri Mulya Putra, dan Rafika Izzatur Rahman.
Betsy selaku ketua tim mengatakan lomba esai ini merupakan lomba yang terselenggara oleh Keluarga Mahasiswa Notariat Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) pada 18 November 2023 lalu.
“Lombanya berlangsung offline di FH UGM dan diikuti 40 tim dari berbagai universitas yang mengerucut jadi enam finalis,” tutur Betsy ketika diwawancara oleh UNAIR NEWS pada Selasa (21/11/2023).
Tetap Aktif Lomba Meski S2
Tri Mulya turut menceritakan persiapan yang mereka lakukan selama satu bulan. Mereka menyusun dan mempersiapkan esai sambil membagi waktu dengan kuliah dan kesibukan masing-masing.
Kendati sempat kesulitan, mereka merasa senang ketika mengetahui FH UGM mengadakan lomba di level magister. Terlebih, ini merupakan kali pertama mereka mengikuti lomba sebagai mahasiswa S2.
“Sangat jarang ada yang mengadakan lomba untuk mahasiswa S2. Meskipun sudah di jenjang Magister, aktif ikut perlombaan masih menjadi hal yang diinginkan para mahasiswa,” tambah Rafika.
Bahas Konsep Cyber Notary
Esai yang mereka tulis membahas mengenai konsep cyber notary sebagai masa depan jabatan notaris yang berfokus meninjau kekuatan pembuatan akta. Kemudian, mereka membandingkan konsep cyber notary di Indonesia dengan negara-negara lain seperti negara Belgia, Jerman, dan Belanda.
“Negara-negara itu terpilih karena telah memiliki peraturan perundang-undangan yang mengakomodir praktik cyber notary, integrasi data kependudukan, dan sistem elektronik yang memadai,” jelas Betsy.
Adanya aspek-aspek tersebut, sambungnya, mampu menjamin kepastian hukum pada akta notaris, sehingga praktik cyber notary di negara-negara itu dapat dikatakan berhasil.
Motivasi Bagi Mahasiswa S2 Lain
Sebagai penutup, Rafika turut menyampaikan tips bagi mahasiswa, utamanya mahasiswa S2, yang hendak mengikuti lomba serupa. Mereka berpesan agar jangan lupa meminta doa dan menyiasati berbagai strategi serta peluang yang ada.
“Bekerja keras, berdoa, dan menyusun strategi untuk memaksimalkan peluang yang ada. Berjuang tanpa strategi itu mustahil. Dan yang terpenting jangan ragu dengan potensi yang kalian punya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Dewi Yugi Arti
Editor: Nuri Hermawan