UNAIR NEWS – Menjadi bagian dari Ikatan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (ISMKMI) Nasional adalah capaian membanggakan bagi mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Hal tersebut tengah dirasakan oleh mahasiswa bernama Afan Alfayad dari prodi Kesehatan Masyarakat Sekolah Ilmu Kesehatan Masyarakat (KESMAS SIKIA) Universitas Airlangga (UNAIR).
Hasil wawancara UNAIR NEWS (28/01/2023), Afan berhasil menjadi pembicara pada kegiatan Basic Training of Public Health (BtoPH) yang merupakan orientasi mahasiswa baru jurusan kesehatan masyarakat di STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. Menurutnya, kegiatan tersebut mengangkat tema Current Issue Kesehatan Masyarakat dengan topik yang dibawakan berupa pendekatan one health dalam merespon fenomena penyakit zoonotik.
Selain itu, Afan menjelaskan antusias dari mahasiswa yang kurang lebih dihadiri oleh 50 mahasiswa baru melalui online zoom meeting tersebut.
“Antusias pesertanya luar biasa, jadi mereka itu cukup banyak yang mengajukan pertanyaan. Silih berganti kurang lebih terdapat lima sampai tujuh mahasiswa yang bertanya terkait bagaimana sih penyakit zoonotik, hingga pertanyaan terkait apakah pendekatan ini baru terbentuk dan seperti apa perkembangannya,” ungkapnya.
Afan selaku pemateri perwakilan Universitas Airlangga sekaligus Kepala Direktorat ISMKMI Nasional mengakui bahwa kegiatan tersebut berjalan lancar karena antusiasme mahasiswa dalam merespon apa yang sudah disampaikannya.
“Alhamdulillah, BtoPH sudah berjalan sesuai dengan mas afan harapkan yaitu berjalan lancar serta antusias juga respon dari teman-teman mahasiswa luar biasa. Selain itu, dari yang sudah disampaikan, yang saya banggain adalah tepat sasaran, sesuai yang diharapkan dengan artian memang sudah memenuhi standarisasi keberhasilan karena antusias dan pemahaman mereka meningkat,” lanjut Afan.
Afan berharap dengan adanya pembaruan terkait current issue kesehatan masyarakat, branding yang dilakukan dalam pendekatan one health dapat menambah pengetahuan dari mahasiswa baru. Sehingga dengan bertambahnya pengetahuan baru dapat mengembangkan lebih luas lagi.
“Semoga, mereka dapat lebih mengembangkan keilmuan kesmas itu dapat berjalan lebih baik lagi karena kesehatan itu bersifat dinamis, tidak bisa ditangani atau diselesaikan dari satu sudut pandang saja,” tutupnya.
Penulis: Midory Autake
Editor: Nuri Hermawan