Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswi UNAIR Raih Juara 2 Lomba Pidato Nasional

Mahasiswi FKP UNAIR, Dinda Rahmandani Cahya Suwandi, sedang melaksanakan lomba pidato pada UPN Veteran Jakarta. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan kembali Ksatria Airlangga raih. Mahasiswi Fakultas Keperawatan (FKP) Universitas Airlangga (UNAIR), Dinda Rahmandani Cahya Suwandi, meraih Juara 2 lomba pidato pada kegiatan Dies Natalis Kesehatan Masyarakat Ke-20 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Tingkat Nasional. Lomba tersebut mengangkat tema Synchronic : Synergize Opportunity and Potency in Public Health.

Kepada UNAIR NEWS (23/8/2023), Dinda menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan yang ia raih. Ia menuturkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid dan hadir lebih dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia. Membawakan pidato yang berjudul Peran Mahasiswa dalam Permasalahan Kesehatan Mental di Indonesia, ia berusaha memberikan yang terbaik.

“Saya membahas isu kesehatan mental yang terjadi karena kurangnya toleransi terhadap keberagaman di Indonesia yang menyebabkan tingginya angka kasus kekerasan seksual dan perundungan,” ujarnya.

Maraknya kasus perundungan dan kekerasan seksual memang menjadi fokusnya. Ia melihat, utamanya pada generasi muda, dua faktor tersebut dengan mudah menghancurkan masa dengan korban. Apalagi, bonus demografi yang kerap digaungkan, pemuda sekarang lah yang akan memiliki andil besar pada masa tersebut.

Peran Mahasiswa

Selain itu, Dinda juga membahas tentang peran mahasiswa yang mampu berkontribusi menciptakan lingkungan yang inklusif, khususnya bagi individu yang mengalami masalah kesehatan mental. Menurutnya banyak sekali yang dapat dilakukan, seperti menghapuskan pandangan seksisme dan rasisme. Selain itu, sambungnya, bisa memperluas pergaulan dengan mereka yang berbeda, melatih diri untuk bersikap baik, hingga tidak sembarang melabeli orang lain.

“Selain itu, mendukung pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Pelecehan Seksual di lingkup pendidikan, meluncurkan kampanye kesadaran, dan kelompok dukungan yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan mental,” tambahnya.

Pada akhir ia berharap, di tengah maraknya kasus perundungan dan pelecehan seksual di ruang publik, pidato yang sudah ia sampaikan tidak hanya menjadi sebuah karya lomba, namun dapat terimplementasikan oleh seluruh mahasiswa. Sehingga dapat turut mewujudkan kesetaraan dalam kesehatan mental di Indonesia.

“Semoga teman-teman mahasiswa UNAIR terus berkarya dan memaksimalkan potensi diri selama menjadi mahasiswa untuk terus bermanfaat bagi sekitar,” pesannya. (*)

Penulis: Afrizal Naufal Ghani

Editor: Nuri Hermawan

Baca Juga: Mahasiswi UNAIR Asal Pekanbaru, Momo yang Pulang Kampung Setahun Sekali