Kekakuan otot harmstring sering terjadi pada orang dengan prilaku sedentari yaitu yang memiliki aktifitas fisik yang rendah, misalnya duduk atau berbaring dalam jangka waktu yang lama seperti pada pekerja kantoran dan anak sekolah. Terdapat penelitian yang mmengobservasi dampak duduk dalam jangka waktu yang lama. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa duduk dalam jangka waktu lama berkotribusi terhadap kekakuan otot hamstring pada populasi dewasa muda. Prevalensi kekakuan otot hamstring juga meningkat seiring dengan peningkatan usia, dan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita. Fleksibilitas merupakan komponen yang penting pada fungsi muskuloskeletal dan mendukung dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Selain itu, individu yang mengalami pemendekkan pada otot harmstring juga rentan terhadap cidera.
Teknik peregangan yang baik dapat mencegah atau menurunkan terjadinya kekakuan pada otot hamstring. Terdapat berbagai teknik yang sering dilakukan untuk melakukan latihan peregangan, yaitu teknik peregangan aktif atau pasif, peregangan manual, fasilitasi neuromuskular proprioseptive (PNF). Metode lainnya yang juga dapat digunakan adalah dengan menggunakan teknik “muscle energy” (MET). Teknik ini merupakan salah satu teknik peregangan manual untuk meningkatkan fleksibilitas pada otot dengan menggunakan energi pada otot dengan kontraksi isometrik. Latihan peregangan dengan teknik ini telah terbukti dapat menurunkan nyeri pada persendian, meningkatan elastisitas otot, meningkatkan panjang otot, meningkatkan biomekanik sendi lutut, mengatasi masalah neurologi pada lutut, serta meningkatkan fungsi untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa nyeri. Hal ini disebabkan teknik MET dapat memperbaiki jaringan otot yang memendek, meregangkan otot hingga panjang yang maksimal dan meningkatkan pergerakan sendi. Beberapa penelitian terdahulu telah membandingkan antara efektivitas teknik MET dan PNF untuk meningkatkan fleksibilitas hamstring, namun hasilnya bervariasi. Studi meta-analisis juga menyebutkan bahwa belum dapat mencapai kesimpulan yang definitive.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas latihan peregangan dengan teknik “Muscle Energy” dan “Fasilitasi Neuromuskular Proprioseptive” pada individu dengan kekakuan pada otot hamstring. Penelitian ini dilakukan dengan merekrut individu sedenter (berdasarkan kuesioner International Physical Activity Questionnaire-IPAQ), berjenis kelamin laki-laki, usia 35-55 tahun, mengalami kekakuan pada otot (tes Active Knee Extension dengan sudut > 20 derajat). Sebanyak 38 partisipan direkruit dalam penelitian ini yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak, yaitu kelompok yang mendapatkan intervensi MET dan kelompok yang mendapat intervensi PNF. Kedua intervensi tersebut diberikan sebanyak 5x/minggu dengan total waktu 2 minggu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Latihan peregangan dengan teknik MET maupun teknik PNF menurunkan kekakuan pada otot hamstring. Selain itu, kedua teknik latihan peregangan dapat menurunkan rasa nyeri, namun penurunan rasa nyeri tersebut lebih besar pada kelompok yang diberikan PNF. Sebagai kesimpulan, kedua teknik latihan peregangan bermanfaat untuk menurunkan kekakuan pada otot hamstring, namun teknik PNF lebih baik dalam menurunkan rasa nyeri.
#olahraga #latihan peregangan #Muscle_Energy_Technique #hamstring_tightness #kekakuan_otot #sedenter #S2IKESOR_FK_UNAIR
Penulis: Raden Argarini ; Muhammad Zulkifli Fachriyan(Dosen dan mahasiswa di Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga)
Informasi lebih detail mengenai penelitian kami dapat dilihat pada tautan berikut: https://fizjoterapiapolska.pl/en/article/porownanie-techniki-energii-miesniowej-i-cwiczen-ulatwiajacych-propriocepcje-neuromiesniowa-na-elastycznosc-miesni-i-redukcje-bolu-u-osob-z-napieciem-miesni-tylnych-ud/
Fachriyan, M. Z., Argarini, R., Tinduh, D., & Rahim, A. F. (2024). A comparison of muscle energy technique and proprioceptive neuromuscular facilitation exercise on hamstring muscle flexibility and pain reduction in individuals with hamstring tightness. Fizjoterapia Polska, 2024(5), 346-351.
