Kaitan antara pendidikan internasional dan sejauh mana pendidikan internasional dapat meningkatkan aspirasi kepemimpinan perempuan memerlukan pendekatan yang lebih tepat sasaran dan bernuansa terhadap teori dan praktik internasionalisasi. Meskipun pendidikan internasional merupakan investasi peningkatan kapasitas yang signifikan dan biasanya diasumsikan dapat memajukan kepemimpinan individu dan kolektif, hanya ada sedikit perhatian terhadap modalitas aspirasi kepemimpinan dan pengalaman perempuan pasca studi internasional. Makalah ini mengacu pada penelitian kami yang mengeksplorasi pengalaman pasca-studi dari sekelompok perempuan Indonesia untuk menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam mengarahkan kepemimpinan pasca-studi di Australia. Desain studi ini menggabungkan pendekatan metode campuran berupa wawancara semi-terstruktur individu, diskusi kelompok terfokus, dan survei online terhadap beragam kelompok alumni. Temuan menunjukkan bahwa pendidikan internasional mempunyai potensi untuk memajukan aspirasi kepemimpinan perempuan dengan mempertimbangkan budaya dan karakteristik serta keadaan individu perempuan. Memang benar, para alumni melaporkan bahwa mengkonsolidasikan dan memajukan kepemimpinan membutuhkan keberhasilan dalam menavigasi norma-norma masyarakat, tekanan keluarga dan konteks kelembagaan sambil juga memanfaatkan pengalaman pendidikan internasional mereka.
Makalah ini didasarkan pada proyek kolaboratif, Where From Here? Mengkaji Kepemimpinan dan Alumni Perempuan Indonesia Pasca-Penghargaan, mengeksplorasi reintegrasi perempuan ke dalam masyarakat dan tantangan serta peluang yang diberikan pasca-penghargaan dalam memajukan pengalaman dan aspirasi kepemimpinan mereka. Pengumpulan data memerlukan pendekatan perancah (scaffolded) yang melibatkan interaksi tatap muka dengan para informan, dimulai dengan wawancara semi-terstruktur individual yang diikuti dengan dua diskusi kelompok terfokus, dan survei online untuk memungkinkan kelompok yang lebih luas berkontribusi namun tidak dapat berpartisipasi dalam survei tersebut. orang serta untuk menyediakan data kuantitatif dan kualitatif yang lebih luas. Survei online ini juga memungkinkan pembentukan platform bagi publik, kehadiran penelitian secara online, memfasilitasi berbagai cara keterlibatan, komunikasi, dan kesadaran terhadap proyek. Desain metode campuran memungkinkan kami untuk mempertimbangkan sifat dinamis pengumpulan data dan kebutuhan untuk ‘mengundang berbagai model mental ke dalam ruang penyelidikan yang sama untuk tujuan percakapan, dialog, dan pembelajaran yang saling menghormati’.
Studi saat ini berfokus pada perempuan yang memanfaatkan pendidikan internasional untuk mendorong kepemimpinan, dan dampak pendidikan tinggi Australia terhadap alumni Indonesia. Perlu dicatat bahwa pendidikan internasional memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan dan mempelajari budaya negara tuan rumah. Karena pendidikan di Australia memberikan peluang dan peluang bagi perempuan untuk berprestasi, mencapai dan mempelajari kualitas kepemimpinan. Penelitian ini menegaskan bahwa Australia adalah salah satu negara yang dipromosikan dan memberikan platform bagi perempuan untuk belajar di lingkungan yang baik. Pengalaman dan paparan perempuan yang belajar pasca-studi di luar negeri yang mengkaji pengalaman alumni Indonesia pasca-Australia Awards serta pemahaman, pengalaman dan aspirasi kepemimpinan mereka. Penelitian ini berupaya mengatasi kesenjangan yang signifikan dalam mengkaji konteks pasca-penghargaan dalam kaitannya dengan kepemimpinan perempuan dan kontribusinya dalam mendefinisikan ulang pemberdayaan perempuan melampaui batas-batas sosial dan klaim normatif inklusi perempuan. Temuan ini menunjukkan bahwa kualifikasi pendidikan tinggi di luar negeri yang diperoleh dari pengalaman pendidikan internasional di Australia telah mengkonsolidasikan keunggulan perempuan Indonesia dalam memajukan pengalaman dan aspirasi kepemimpinan mereka.
Sulikah Asmorowati
Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
Article direct link: https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/14767724.2024.2307875
