UNAIR NEWS – Membangggakan, Syalzaesha Ainun Fatehah Pangestu berhasil sabet 5 medali emas dalam cabang olahraga panahan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) VIII Jawa Timur. Dalam kompetisi tingkat provinsi di Sidoarjo pada Selasa (12/9/2023) hingga Sabtu (16/9/2023) itu, sosok yang kerap disapa eca tersebut mendapatkan predikat Juara I dalam jenis Total Kualifikasi Putri, Aduan Individu Putri, Total Beregu Putri, Beregu Putri, dan Mix Tim. 

Eca mengungkapkan rasa syukurnya telah berhasil membawa kelima medali dalam satu ajang besar tersebut. Dirinya sangat mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan selama mengikuti persiapan kompetisi PORPROV JATIM.

Rasa bangga dan bahagia atas usaha keras dalam berlatih telah terbayar lunas dengan sangat baik. Ia turut berterima kasih kepada seluruh orang yang telah mendukungnya hingga detik ini.

“Alhamdulillah, saya mendapatkan 5 emas dalam 5 kategori yang dilombakan. Kemenangan ini pastinya untuk saya sendiri dan juga saya anugerahkan kepada orang tua saya,” ungkapnya 

Dukungan dari orang tua, teman, dan dosen Kedokteran Hewan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi telah memberi dorongan semangat maksimal untuk meraih prestasi tersebut. Harapan dalam doa yang mereka panjatkan turut serta menjadi sumber kenyataan yang diijabah tuhan.

“Berkat segala dukungan dan doa mereka saya dapat mendapatkan apa yang saya harapkan,” tuturnya.

Berlatih Setiap Hari

Mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA angkatan 2022 tersebut menyebut telah berlatih panahan telah dilakukan rutin setiap hari. Latihan sejak Juli setelah Eca menyelesaikan kegiatan magang mandiri. Ia menyebut sempat tidak mengikuti kuliah hingga tiga tatap muka dengan disertai izin resmi. 

 “Mulai Juli sampai PORPROV aku full di Genteng. Ke Banyuwangi kalau ada keperluan saja,” sebutnya. 

Kemenangan tersebut tak lepas dari berbagai usaha Eca yang telah mengikuti berbagai perlombaan panahan. Ia memegang prinsip mempertahankan motivasi semangat dengan tetap mengejar impian dan jangan menyerah. Menang kalah dalam setiap perlombaan itu telah menjadi hal biasa. 

“Jika kalah jangan merasa akhir siapa tahu dengan usaha keras kita akan meraih apa yang diinginkan. Dan, jika menang pun jangan merasa ini akhir karena masih ada yang lebih dari ini. Jadi, kita harus tetap bertumbuh,” pesannya.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria