Universitas Airlangga Official Website

Membangun Industri Halal dengan Islamic Green Finance

Membangun Industri Halal dengan Islamic Green Finance
Ilustrasi industri halal (sumber: hukumonline.com)

Industri halal terus berkembang pesat di seluruh dunia, tidak hanya di negara-negara mayoritas Muslim, tetapi juga di negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan. Industri halal mencakup berbagai sektor, termasuk makanan, kosmetik, farmasi, mode, pariwisata, dan keuangan. Produk dan layanan halal tidak hanya harus mematuhi syariah (hukum Islam), tetapi juga standar kualitas yang ketat. Hal ini membuat produk halal semakin diminati, tidak hanya oleh konsumen Muslim, tetapi juga oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang etis dan berkualitas tinggi.

Disisi lain, Islamic Green Finance atau Keuangan hijau Islam adalah bagian dari sistem keuangan Islam yang fokus pada pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Prinsip dasar Islamic Green Finance meliputi larangan riba (bunga), maysir (spekulasi), dan gharar (ketidakpastian). Selain itu, jenis keuangan ini juga mendorong investasi dalam proyek-proyek yang memberikan manfaat sosial dan lingkungan, seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan pertanian organik.

Napitupulu dkk melakukan penelitian pada Tahun 2024 menggunakan analisis bibliometrik untuk mengeksplorasi hubungan antara industri halal dan keuangan hijau Islam. Analisis bibliometrik adalah metode untuk mengukur dan menganalisis berbagai aspek publikasi ilmiah, seperti jumlah publikasi, pola kutipan, dan kolaborasi antar peneliti.

Hasil Temuan

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada keterkaitan yang kuat antara industri halal dan Islamic Green Finance dalam berbagai literatur terdahulu dari database Scopus. Beberapa temuan utama dari penelitian ini meliputi:

Peningkatan Publikasi

Jumlah publikasi yang membahas industri halal dan keuangan hijau Islam meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak peneliti yang tertarik untuk mengeksplorasi hubungan antara kedua konsep ini. Kolaborasi dalam hal pengembangan riset semakin menguat antar peneliti dari berbagai negara. Hal ini penting karena tantangan lingkungan bersifat global dan memerlukan kerjasama lintas negara untuk menemukan solusi yang efektif.

Topik Utama

Beberapa topik utama yang menjadi pembahasan dalam publikasi tentang industri halal dan keuangan hijau Islam meliputi pembiayaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan pertanian berkelanjutan. Topik-topik ini sejalan dengan tujuan keuangan hijau Islam untuk mendukung proyek-proyek yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Rekomendasi Kebijakan

Penelitian ini juga memberikan beberapa rekomendasi kebijakan untuk mendukung pengembangan industri halal yang berkelanjutan. Misalnya, pemerintah dapat menyediakan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi dalam proyek-proyek hijau. Selain itu, juga mengembangkan kerangka regulasi yang mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.

Konsekuensi dan Antisipasi

Meski terdapat potensi besar dalam menghubungkan industri halal dengan Islamic Green Finance, ada juga beberapa tantangan yang harus teratasi. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang konsep Islamic Green Finance di kalangan pelaku industri halal. Selain itu, masih ada hambatan regulasi dan kebijakan yang perlu penyesuaian untuk mendukung integrasi kedua sektor ini.

Namun, terdapat banyak peluang juga yang dapat dimanfaatkan. Seperti meningkatnya permintaan konsumen akan produk halal yang berkelanjutan, perusahaan dapat mengembangkan produk dan layanan yang memenuhi kriteria halal dan ramah lingkungan. Selain itu, lembaga keuangan Islam dapat memainkan peran penting dalam menyediakan pembiayaan untuk proyek-proyek hijau di sektor halal.

Industri halal dan Islamic Green Finance memiliki potensi besar untuk saling mendukung dan memperkuat. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, kedua sektor ini dapat bekerja sama untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada keterkaitan yang kuat antara industri halal dan Islamic Green Finance dalam literatur akademik. Selain itu, memberikan beberapa rekomendasi untuk mendukung pengembangan industri halal yang berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang tersedia, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi semua.

Penulis: Prof. Dr. Raditya Sukmana, S.E., M.A.

Link: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/the-nexus-between-halal-industry-and-islamic-green-finance-a-bibl

Baca juga: Masa Depan Wakaf Tunai dengan Digitalisasi di Indonesia