Universitas Airlangga Official Website

Membentuk Perilaku Kerja Inovatif Calon Penyidik ​​Polisi melalui Efikasi Diri dan Job Crafting

Sumber foto: merdeka.com
Ilustrasi polisi (merdeka.com)

Efikasi diri dan job crafting memiliki peran strategis dalam membentuk perilaku kerja inovatif, khususnya di lingkungan kepolisian pasca pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara efikasi diri, job crafting, dan perilaku kerja inovatif pada calon penyidik polisi di Indonesia. Penelitian dilakukan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei daring pada 448 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner berbasis skala Likert lima poin dan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan software SmartPLS 4.

Hasil analisis menunjukkan bahwa efikasi diri secara positif signifikan memengaruhi job crafting, tetapi tidak memiliki pengaruh langsung signifikan terhadap perilaku kerja inovatif. Sebaliknya, job crafting berperan sebagai mediator penuh yang memperkuat hubungan antara efikasi diri dan perilaku kerja inovatif. Temuan ini menegaskan pentingnya pengembangan keterampilan job crafting dalam lingkungan kerja yang struktural dan hierarkis seperti kepolisian, terutama di era pasca pandemi di mana tantangan pekerjaan semakin kompleks dan dinamis.

Secara teoritis, penelitian ini memperluas penerapan Social Cognitive Theory (SCT) dari Bandura dengan menjelaskan bagaimana efikasi diri dan job crafting berinteraksi dalam menciptakan perilaku kerja inovatif di lingkungan yang cenderung membatasi kebebasan berinovasi. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya penyertaan modul pelattraining yang berfokus pada peningkatan efikasi diri dan praktik job crafting dalam kurikulum pendidikan kepolisian, guna meningkatkan kemampuan adaptasi dan inovasi para penyidik dalam menghadapi tantangan operasional kontemporer. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan desain longitudinal untuk mengeksplorasi lebih lanjut hubungan dinamis antara variabel-variabel tersebut di berbagai konteks budaya dan organisasi.

https://doi.org/10.1007/s43621-025-00811-y