Universitas Airlangga Official Website

Memprediksi Risiko Anemia pada Kehamilan

Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi. Kondisi anemia akan berdampak pada status kesehatan ibu, janin, dan bayi yang akan dilahirkan. Terkait ini, sebuah studi dilakukan oleh Nadhiroh dkk., bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi risiko anemia pada ibu hamil dan mengembangkan model prediksi risiko anemia pada ibu hamil di Indonesia.  Hasilnya, konsumsi tablet zat besi dan status gizi berdasarkan LILA (lingkar lengan atas) dapat memprediksi risiko anemia pada ibu hamil. Hasil ini dimuat dalam sebuah artikel pada jurnal internasional yaitu Clinical Epidemiology and Global Health dan terbit pada Juni 2024.

Sebelumnya, data diperoleh dari database Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2013 dan 2018. Adapun sampelnya adalah  ibu hamil yang telah diperiksa kadar hemoglobinnya, sebanyak 498 ibu hamil pada tahun 2013 dan 538 ibu hamil pada tahun 2018.

Data lalu dianalisis untuk pengembangan model. Model ini mengukur risiko anemia dengan menggunakan beberapa prediktor seperti status sosial demografi, jenis makanan dan suplemen yang dikonsumsi, kebiasaan merokok, indeks massa tubuh, LILA dan riwayat penyakit.

Pada akhirnya, model yang tepat untuk memprediksi risiko anemia pada ibu hamil hanyalah dua, yaitu konsumsi suplemen zat besi dan LILA. Selanjutnya model prediksi ini dapat dimanfaatkan untuk membangun aplikasi online dalam memprediksi risiko anemia pada ibu hamil.

Penulis Siti R Nadhiroh

Sumber:

Siti Rahayu Nadhiroh, Armedy Ronny Hasugian, Nurhayati, Aisyah Dewi Muthiah, Allisa Nadhira Permata Arinda Putri. Model development for anemia prediction in pregnancy, Clinical Epidemiology and Global Health, Volume 28, 2024, 101654, https://doi.org/10.1016/j.cegh.2024.101654.