Pada masa anak ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada anak didukung dengan kualitas tubuh yang baik. Lingkungan merupakan kondisi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan yang buruk menyebabkan penularan penyakit infeksi yang menyebabkan hambatan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Penyakit Difteri yang disebabkan bakteri Corynebacterium dapat berkembang pada lingkungan rumah yang sirkulasi udara kurang baik. Penyakit Difteri ditularkan dari percikan ludah. Penularan dari penderita serumah memungkinkan terjadi, karena perilaku penderita yang kurang higiene memudahkan penularan penyakit Difteri. Penularan bisa terjadi apabila menggunakan barang yang sama dengan penderita. Perilaku mencuci tangan dapat mencegah penularan penyakit Difteri.
Apakah bayi perlu mendapat vaksin DPTÂ untuk mencegah penyakit Difteri ? Vaksin DPT Â mengandung diptheria toxoid, tetanus toxoid, dan pertusis antigen yang diharapkan menimbulkan kekebalan pada tubuh anak dengan memproduksi antibodi. Kekebalan yang dimiliki setelah pemberian Vaksin DPT akan mendukung tubuh mampu melawan jika terinfeksi bakteri Corynebacterium.
Penulis : Lucia Yovita Hendrati
Informasi lebih detail mengenai artikel ini dapat dilihat di :
Niken Istania Nuryanti, Lucia Yovita Hendrati. Prevalence of Risk Factors for Diptheria: CLTS and DPT-HB-HIB3 Immunization Coverage in East Java (Periode 2018-2020). Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2022, 10.3:303-311 . https://e-journal.unair.ac.id/JKL/article/view/35717/21954