Universitas Airlangga Official Website

Mengatasi Tantangan Saluran Akar Gigi yang Membentuk Curve

Mengatasi Tantangan Saluran Akar Gigi yang Membentuk Curve
Sumber: Omega Dental

Gigi yang mengalami kerusakan parah dan infeksi masih dapat dipulihkan hingga kembali sehat, dengan fungsi, estetika, dan kekuatannya yang utuh. Proses ini dapat dicapai melalui perawatan saluran akar yang dilanjutkan dengan restorasi mahkota gigi. Perawatan saluran akar yang berkualitas melibatkan pengangkatan jaringan yang terinfeksi, pembentukan saluran akar untuk menciptakan ruang yang memadai untuk disinfeksi, pembersihan komponen nekrotik dan mikroorganisme, serta penyegelan saluran akar untuk mencegah infeksi ulang. 

Keberhasilan perawatan saluran akar sangat bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang morfologi saluran akar. Struktur anatomi saluran akar bervariasi secara signifikan—bisa pendek atau panjang, lebar atau sempit, lurus atau melengkung. Karakteristik unik setiap saluran akar menentukan tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya. Saluran akar yang pendek, lebar, dan lurus relatif mudah dirawat, sedangkan yang panjang, sempit, dan melengkung menghadirkan tantangan besar. 

Dalam praktik sehari-hari, tidak jarang dokter gigi menghadapi saluran akar yang melengkung. Penelitian oleh Hartmann et al. pada tahun 2019 menunjukkan bahwa hingga 84% gigi manusia memiliki kelengkungan yang nyata pada saluran akarnya. Menangani saluran akar yang sempit dan melengkung merupakan tugas yang menantang, karena risiko terjadinya komplikasi seperti pembuatan teras buatan (ledges), penyimpangan jalur saluran (transportation), perforasi, hingga patahnya alat endodontik di dalam saluran sangat tinggi. 

Oleh karena itu, laporan kasus ini bertujuan untuk menjelaskan instrumen dan metode yang diperlukan untuk melakukan perawatan saluran akar yang berhasil pada gigi dengan kelengkungan saluran yang tajam. Pendekatan yang tepat dan teknik yang cermat sangat penting untuk menghindari kesalahan iatrogenik dan memastikan hasil yang optimal bagi pasien.

Penulis:Setyabudi, drg., Sp.KG(K)

Informasi lebih detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://e-journal.unair.ac.id/MKG/article/view/45539

Baca juga: Perbandingan Penggunaan Sealer Biokeramik dan Resin dalam Mengurangi Ketidaknyamanan Pasca Terapi Saluran Akar