Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragam spesies ikan hias tertinggi didunia. Beberapada diantara spesies ikan tersebut ada yang berhasill dibudidayakan, namun sebagain besar masih didapat dari hasil tangkapan alam. Salah satu ikan hias yang menarik untuk dikaji adalah gobi air tawar dari spesies Stiphodon surrufus. Spesies ini pertama kali ditemukan oleh Watson dan Kottelat pada tahun 1995 di Filippina. Spesies ini masuk kategori ampidromus dimana siklus hidupnya mengalami perpindahan pada saat dewasa berada di air tawar, ketika bertelur dan larva yang menetas akan menuju lautan untuk kemudian kembali ke air tawar saat dewasa untuk berkembangbiak.
Pada akhir tahun 2020, sekelompok peneliti dari Universitas Muhammadiyah Luwuk Banghai bekerjasama dengan beberapa universitas lain salah satunya Universitas Airlangga melakukan survei di Sulawesi Tengah tepatnya di Kabupaten Banggai. Dari hasil survei didapat beberapa spesies native seperti jungle perch dan belanak, namun dilokasi tersebut juga ditemukan ikan non-native seperti ikan nila. Sedangkan yang paling mengejutkan dilokasi tersebut ditemukan S. surrufus. Hal ini menandakan bahwa perairan Kabupaten Banggai merupakan salah satu lokasi habitat dari ikan langka. Perlu upaya penelitian lebih lanjut dan dari perhatian dari pemerintah setempat untuk menjaga ekosistem perairan Kabupaten Banggai agar terjaga kelestariannya.
Penulis: Dr. Veryl Hasan, S.Pi., M.P
Link jurnal / Referensi : Ndobe S, Gani A, Bakri AA, Adriany DT, Wuniarto E, Khartiono LD, Herjayanto M, Hasan V, Moore AM (2022) First and recurrent records of Stiphodon surrufus Watson & Kottelat, 1995 (Gobiiformes, Gobiidae, Sicydiinae), a naturally rare amphidromous goby, in Sulawesi, Indonesia. Check List 18 (2): 253–260. https://doi.org/10.15560/18.2.253