Universitas Airlangga Official Website

Mengungkap Burnout Tenaga Kesehatan Indonesia selama COVID-19

Mengungkap Burnout Tenaga Kesehatan Indonesia selama COVID-19
Sumber: APPA Group

Pandemi COVID-19 telah membawa tantangan besar bagi sektor kesehatan, yang menimbulkan lonjakan signifikan pada tuntutan pekerjaan dan menimbulkan tekanan luar biasa bagi pekerja kesehatan. Setiap hari, mereka dihadapkan pada tingginya beban kerja, risiko infeksi yang terus-menerus, serta keterbatasan sumber daya penting seperti alat pelindung diri (APD) dan ventilator. Kondisi ini membuat pekerja kesehatan lebih rentan terhadap stres kronis dan burnout, yaitu kelelahan fisik dan emosional yang berkepanjangan. Dalam memahami dampak kondisi pada kesejahteraan psikologis pekerja kesehatan, penelitian ini menggunakan model Job Demands-Resources (JD-R) yang secara khusus mengevaluasi bagaimana tuntutan kerja dan ketersediaan sumber daya dapat mempengaruhi kesehatan mental dan keterikatan mereka terhadap pekerjaan.

Penelitian yang dilakukan di Indonesia ini bertujuan untuk mengkaji kondisi psikologis pekerja kesehatan selama pandemi COVID-19 melalui model JD-R. Survei terhadap 400 pekerja kesehatan di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, mengungkapkan bahwa tuntutan kerja yang tinggi secara langsung berkorelasi dengan peningkatan tingkat burnout, serta penurunan keterikatan dan motivasi pekerja kesehatan dalam menjalankan tugas mereka. Beban kerja yang besar dan tuntutan fisik serta emosional membuat banyak pekerja kesehatan merasa kelelahan, kehilangan semangat, dan bahkan mulai kehilangan rasa antusiasme terhadap profesi mereka. Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa adanya sumber daya yang cukup seperti dukungan dari rekan kerja, sistem manajemen yang fleksibel, dan ketersediaan alat serta fasilitas yang memadai dapat membantu mengurangi dampak negatif dari tekanan pekerjaan tersebut. Sumber daya ini berperan penting dalam menekan tingkat stres, serta meningkatkan keterikatan dan kepuasan kerja di kalangan pekerja kesehatan, bahkan ketika mereka berada dalam situasi krisis.

Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting bagi manajemen rumah sakit dan institusi kesehatan lainnya mengenai pentingnya menyediakan lingkungan kerja yang mendukung bagi para pekerja kesehatan, terutama dalam kondisi darurat seperti pandemi. Penelitian ini menggarisbawahi bahwa dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan sistem pengelolaan sumber daya yang efektif, rumah sakit dapat mengurangi risiko burnout dan membantu meningkatkan kepuasan serta keterikatan kerja. Beberapa langkah konkret yang dapat diambil mencakup rotasi kerja yang terstruktur, pemberian dukungan kesehatan mental seperti konseling atau psikoterapi, pelatihan yang berkelanjutan untuk memperkuat keterampilan, serta pemberian kompensasi yang layak sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. Semua ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kesejahteraan psikologis pekerja kesehatan tetapi juga diharapkan dapat berdampak positif pada kualitas layanan kesehatan yang mereka berikan kepada masyarakat.

Selain itu, penelitian ini menekankan bahwa manajemen rumah sakit perlu lebih memperhatikan pengelolaan tuntutan dan sumber daya kerja selama kondisi krisis. Dengan adanya dukungan yang cukup dan struktur kerja yang mendukung, para pekerja kesehatan akan lebih mampu mempertahankan keterikatan dan kepuasan kerja mereka di tengah tekanan yang besar. Temuan penelitian ini menggarisbawahi pentingnya intervensi yang terstruktur dalam manajemen sumber daya sebagai strategi utama dalam menjaga kesehatan mental dan motivasi pekerja kesehatan selama masa-masa sulit. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi bagi pemahaman lebih dalam mengenai peran lingkungan kerja dalam kesejahteraan psikologis pekerja kesehatan tetapi juga menawarkan panduan praktis bagi institusi kesehatan untuk mengelola sumber daya mereka di tengah tantangan besar yang dihadirkan oleh pandemi COVID-19.

Penulis:
Nuri Herachwati, Zulkifli Nurul Haqq, Zuyyinna Choirunnisa, Gebrina Ayu Pramesti, Harris Prasetya Rahmandika

Link Artikel Scopus: https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/23311975.2024.2371328

Baca juga: Eksplorasi Pengalaman dan Hambatan Tenaga Kesehatan dalam Mengungkapkan Insiden Keselamatan Pasien