Universitas Airlangga Official Website

Metabolit Stem Cell untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Bakar

Metabolit Stem Cell untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Bakar
Photo by Hermina hospital

Luka bakar menempati urutan ke-empat dari berbagai jenis luka yang mungkin timbul pada manusia. Komplikasi serius dari luka bakar seperti syok hipovolemik, gangguan sistem kardiovaskular dan berbagai gangguan fisiologis lain memperburuk prognosis dari pasien luka bakar yang meningkatkan risiko terjadinya kematian. Penanganan yang tepat pada pasien luka bakar ditujukan untuk mengurangi angka kesakitan dan mencegah meluasnya area luka. Berbeda dengan luka terbuka, proses penyembuhan luka bakar melibatkan beberapa fase yang berurutan dan saling tumpang tindih, beberapa fase tersebut adalah fase inflamasi, proliferasi dan remodeling. Model penyembuhan luka bakar berdasarkan teori Jackson, luka bakar dibagi menjadi tiga daerah, zona hiperemia, zona statis dan zona koagulasi. Prinsip dasar penyembuhan didasarkan pada teori Jackson yang menitikberatkan pada bagaimana meminimalkan perluasan zona koagulasi dimana pada zona tersebut merupakan daerah pusat luka bakar yang penuh berisi jaringan yang rusak dan tidak dapat kembali normal. Penanganan awal dan intervensi luka bakar yang tepat ditujukan pada memberikan dukungan yang kuat untuk mempertahankan zona statis dan zona hiperemia.

Saat ini terapi regeneratif berbasis sel punca sedang marak dikembangkan. Sel punca mesenkimal mempunyai potensi yang sangat luar biasa dalam mengatasi berbagai penyakit degeneratif maupun non-degeneratif termasuk mampu mempercepat berbagai macam jenis luka. Sekretom atau produk metabolit dari sel punca mesenkimal menawarkan opsi terapi yang berbasis non-sel (cell free therapy). Terapi regeneratif berbasis non-sel mempunyai berbagai keunggulan diantaran adalah dimungkinkannya terapi model alogenik dan produksi masal sehingga biaya terapi ini lebih terjangkau masayarakat. Sekretom sel punca mesenkimal mempunyai khasiat yang hampir sama dengan sel punca itu sendiri. Mekanisme penyembuhan dari sekretom didasarkan dari efek parakrin yang diperantarai berbagai protein sitokin dan faktor pertumbuhan yang terkandung di dalam sekretom.

Pemilihan sediaan obat yang tepat dalam tatalaksana luka bakar juga sangat menunjang proses penyembuhan. Hidrogel merupakan sediaan semi solid yang berbahan dasar air dirasa sangat cocok untuk diaplikasikan pada luka bakar. Sediaan hidrogel mempunyai sensasi rasa dingin ketika diaplikasikan pada kulit sehingga memberikan rasa nyaman pada pasien. Proses pembentukan gel diperantarai polimer baik sintesis maupun alam. Polimer berbasis selulosa seperti hidroksi propil-metil seluosa (HPMC) banyak digunakan sebagai agen pengental. Penggunaan HPMC juga sesuai untuk proses formulasi sekretom sel punca dimana pada proses nya tidak memerlukan pemanasan, bahkan proses pembuatan gel sangat dimungkinkan berlangsung pada rantai dingin untuk menjaga kualitas protein yang terkandung didalam sekretom.

Hasil penelitian pre-klinis menggunakan hewan coba tikus putih menunjukkan bahwa penggunaan hidrogel sekretom pada luka bakar derajat 2A memberikan efek terapi yang sangat menguntungkan. Pemberian sediaan ini mampu mempercepat penyembuhan luka, secara mikroskopis, sediaan ini mampu mempertahankan daerah hiperemia dan meminimalkan daerah statis. Evaluasi terhadap kedalaman luka bakar juga menunjukkan hasil yang menjanjikan, pemberian sekretom hidrogel mampu menghambat proses perluasan luka bakar (bertambah dalam). Faktor angiogenik yang terkandung di dalam sekretom sel punca juga mampu memicu berkembangnya pembuluh darah baru sehingga proses ini akan mempertahankan atau bahkan memperluas zona hiperemia, sebaliknya, zona statis akan semakin menyempit. Proses pembentukan skar hipertropik juga mampu dihambat dengan pemberiaan sediaan ini. Evaluasi terhadap sel yang berperan dalam reaksi alergi menunjukkan, dengan pemberiaan sekretom hidrogel, sel-sel radang polimorfonuklear dapat ditekan dan sel radang mononuklear dipicu tingkat proliferasinya pada hari ke-empat setelah terapi. Hal ini menunjukkan proses percepatan penyembuhan luka bakar setelah dilakukan intervensi dengan pemberian hidrogel sekretom sel punca mesenkimal.

Penulis: Suryo Kuncorojakti, drh., M.Vet.

Link: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/acceleration-of-wound-healing-using-adipose-mesenchymal-stem-cell

Baca juga: Pemanfaatan Daun Binahong dan Rimpang Kunyit untuk Luka Bakar