Gigi Tiruan lengkap immediate adalah suatu gigi tiruan lengkap yang diinsersikan / dipasang kepasien segera setelah pencabutan sisa gigi ,dari pasien yang masih ada Gigi tiruan ini dibuat untuk menggantikan gigi pasien yang telah hilang karena dicabut sudah lama. dan masih ada sisa gigi asli. Pada kasus Pasien wanita, 74 tahun, datang ke klinik RSGMP FKG Unair untuk membuat gigi tirusn lengkap baru, tetapi tidak ingin gigi yang tersisa dicabut sebelum gigi tiruan yang baru siap karena masih dibutuhkan untuk retensi/pegangan gigi tiruan sebagian lamanya.
Pada pemeriksaan klinis, dia memiliki sisa tulang alveol /ridge rahang atas dan rahang bawah yang datar,yang akan membuat pembuatan gigi tiruan lengkap immediate /segera lebih rumit. Dia juga telah meminum obat antiplatelet secara teratur setelah operasi katup jantung 10 tahun yang lalu. Perawatan pilihan adalah gigi tiruan lengkap immediate /segera yang akan dibuat menggunakan metode pencetakan rahang pasien dengan “closed mouth impression method/ pencetakan dengan mulut tertutup.”
Perawatan direncanakan dengan cermat untuk mencegah perdarahan pasca-ekstraksi dan tidak terjadi komplikasi. Gigi tiruan lengkap immediate juga juga akan membantu mengendalikan perdarahan pasca-ekstraksi dan mempromosikan penyembuhan pada soket ekstraksi, karena membantu sebagai belat bedah. Tujuan dari reportase klinis ini untuk melaporkan segera pembuatan gigi tiruan lengkap menggunakan metode closed mouth impression tehnik pada ridge rahang atas dan rahang bawah yang rata/flst pada pasien yang dikompromikan secara medis.
Sebuah gigi tiruan lengkap immediate adalah prostetik lengkung penuh, dipasangkan segera setelah pencabutan sisa gigi asli untuk menggantikan gigi yang hilang dan struktur terkait. Mampu menjaga estetika dan berfungsi untuk pengunyahan pasien. Seperti halnya gigi tiruan lengkap konvensional, gigi tiruan lengkap immediate harus bisa mencapai keberhasilan dengan oleh terpenuhinya retensi, dukungan, dan stabilitas gigi tiruan. Khususnya pasien dengan ridge rahang atas dan rahang bawah yang terbentuk dengan baik, sering kali menunjukkan kepuasan dengan gigi tiruan mereka karena kinerjanya menyenangkan.
Namun demikian, pada kasus resorpsi ridge/ terjadinya tulang penyangga gigi yang datar, memerlukan pembuatan gigi tiruan immediate karena beberapa alasan,yaitu rumit dan sulit untuk memenuhi kriteria keberhasilan. Metode pencetakan mulut tertutup, pertama kali dijelaskan oleh Jiro Abe D.D.S. pada tahun 2011, adalah secara fungsional yang dinamis yaitu teknik yang mengharuskan dokter gigi untuk memasukkan sendok cetak rahang atas dan sendok cetak rahang bawah secara bersamaan sehingga kesan yang terjadi ialah dalam posisi mulut tertutup dan dimensi vertikal yang sesuai. Ini berfokus pada pembuatan seluruh perbatasan mukosa untuk mendapatkan kontak yang erat antara mukosa dan basis gigi tiruan yang akan membentuk tekanan negatif selama menelan. Dengan metode cetakan ini, dinyatakan bahwa gigi tiruan yang efektif hisap dapat diberikan bahkan dalam kasus dengan tulang penyangga gigi yang parah /datar.
Pada pasien dengan gangguan medis yang telah menjalani operasi katup jantung untuk memasukkan cincin annuloplasti,obat antitrombotik (baik antikoagulan dan antiplatelet) sering diresepkan sebagai obat biasa untuk mencegah pembentukan trombus. Pasien yang mengonsumsi obat jenis ini berisiko mengalami komplikasi perdarahan setelah gigi dicabut.
Oleh karena itu, pembuatan gigi tiruan lengkap immediate dalam hal ini harus direncanakan dengan baik untuk menghindari effek lebih lanjut. Prosedur ekstraksi atraumatik, spons hemostatik gelatin yang dapat diserap, dan bahan jahitan yang dapat diserap harus dipersiapkan dengan cermat sebelum pencabutan gigi. Selain itu, dianggap bahwa gigi tiruan lengkap immediate yang segera dipasang setelah pencabutan akan membantu mengontrol perdarahan dan meningkatkan penyembuhan pada soket ekstraksi, karena membantu sebagai bidai bedah. Makalah ini bertujuan untuk melaporkan pembuatan gigi tiruan lengkap segera menggunakan metode cetak mulut tertutup pada rahang atas dan rahang bawah yang rata pada pasien yang mengalami gangguan medis.
Penulis: Utari Kresnoadi dan Marcella Theodora
Telah dipublikasikan pada World Journal of Advanced Research and Review ,2022,13(03), 348-353 .Article DOI : https://doi.org/10.39574/wjarr.2022.13.3.0237