Universitas Airlangga Official Website

Monitoring Dinamika Mikroba dan Kualitas Air serta Performa Produksi Budidaya Udang Vaname

Udang vaname atau secara global dikenal dengan udang putih Pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas dengan produktivitas sangat tinggi di dunia dengan total produksi dunia mencapai sekitar 3,8 juta ton. Udang vaname memiliki nilai ekonomi sangat tinggi dalam industry akuakultur di dunia, termasuk di Indonesia.

Budidaya udang vaname telah lama dikembangkan di dunia, termasuk Asia (Asia Tenggara), tidak terkecuali di Indonesia. Sistem budidaya udang vaname telah dikembangkan mulai sistem tradisional, semi intensif, bahkan hingga kini berkembang budidaya sistem super atau supra intensif. Salah satu ciri budidaya udang sistem intensif, bahkan super atau supra intensif adalah padat tebar benur udang yang tinggi, bahkan sangat tinggi dengan pemanfaatan pakan optimal serta sedikit pergantian air.

Salah satu daerah yang telah berkembang budidaya udang vaname intensif adalah Bulukumba, Sulawesi Selatan yang diinisiasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Potensi lahan budidaya udang sebesar sekitar 6,030 ha dapat memproduksi udang vaname sebanyak 2,24 ribu ton pada tahun 2015 dan meningkat menjadi sekitar 2,59 ribu ton pada tahun 2016.

Akan tetapi, kendala budidaya udang sistem intensif adalah peningkatan jumlah pakan yang diberikan dengan kadar protein tinggi berdampak buruk terhadap kualitas air media budidaya udang. Salah satunya adalah peningkatan limbah nitrogen dari produksi metabolit (feses) udang maupun sisa pakan yang tidak termakan udang dan mengendap di bawah kolam (tambak) budidaya udang. Akibatnya adalah peningkatan kandungan nitrit dan ammonia dalam media air budidaya udang, sehingga dampaknya adalah munculnya serangan patogen atau penyakit pada budidaya udang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terbentuknya komunitas mikroba pada kondisi budidaya yang kurang baik dan interaksinya dengan lingkungan (kualitas air) media budiaya merupakan kondisi krusial yang perlu diperhatikan dan diwaspadai oleh pembudidaya udang. Perubahan kondisi lingkungan budidaya (kualitas air) menyebabkan perubahan dinamika komunitas mikroba (khususnya bakteri) dalam air dapat terjadi sangat cepat. Hal ini menjadi berbahaya bagi kehidupan udang yang dibudidayakan. Oleh karena itu monitoring dan evaluasi terhadap kondisi kualitas air dan dinamika komunitas mikroba dalam media iar budidaya udang perlu dilakukan secara simultan.

Tujuan studi ini adalah melakukan monitoring dinamika jumlah mikroba, kualitas air, dan performa produksi udang vaname yang dibudidayakan secara system intensif di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Studi ini dilakukan pada tujuh unit tambak plastik udang vaname sistem intensif dengan luas sekitar 2900 hingga 4000 m2 dengan kepadatan tebar benur 208 ekor/m. Parameter yang diamati adalah total jumlah bakteri (seperti Vibrio) dan kualitas air, seperti oksigen terlarut, pH, salinitas, suhu, kecerahan dan total organic matter (TOM) diamati harian, mingguan, dan bulanan. Selain itu, performa pertumbuhan, termasuk kelangsungan hidup diukur selama pemeliharaan udang.

Berdasarkan hasil monitoring dan pengamatan menunjukkan bahwa tiap unit kolam budidaya udang memiliki dinamika mikroba yang berbeda. Hal ini ditunjukkan melalui total bacterial counts (TBC) yang berbeda nyata antar ketujuh unit kolam budidaya udang vaname. Demikian pula luminous bacterial counts (LBC), termasuk total Vibrio atau total vibrio counts (TVC). Perbedaan tersebut diakibatkan perubahan kualitas air medi pada ketujuh unit kolam budidaya udang vaname yang teramati, terutama pH dan kadar ammonia di media.

Keberadaan LBC memberikan indikasi bahwa media air budidaya udang vaname adalah sehat dan optimal untuk kehidupan udang, sehingga keberadaan LBC dapat dijadikan indikator kesehatan lingkungan perairan, khususnya lingkungan air media budidaya udang. Kualitas air media budidaya berperan penting dalam dinamika komunitas mikroba dan menjaga kehidupan udang, termasuk performa pertumbuhannya.

Penulis: Akhmad Taufiq Mukti (Prof. Dr.)

Referensi:

Wiradana PA , Maharani AY, Sani MD, Susilo RJK, Riandi MI, Widhiantara IG, Sudaryatma PE, Okabayashi T, Mukti AT. 2023. Monitoring of microbial, water quality, and production performance of Litopenaeus vannamei on intensive pond in Bulukumba, South Sulawesi, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 1273: 012058. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1273/1/012058.