UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR yang berkolaborasi dengan Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa), Direktorat Logistik, Keamanan, dan Lingkungan (DLKKL), serta Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menggelar program Mudik Gratis UNAIR 2025. Acara pelepasan peserta mudik berlangsung di Halaman Kantor Manajemen, Kampus MERR-C pada Kamis (27/3/2025).
Harapan Rektor untuk Peserta
Rektor UNAIR, Prof Mohammad Nasih menekankan bahwa peserta mudik tidak hanya sekadar pulang kampung, namun juga membawa nama baik UNAIR di daerah masing-masing. “Para peserta ini adalah duta UNAIR di kampung halaman. Jaga harkat, martabat, dan kemuliaan universitas. Tunjukkan bahwa kalian adalah orang terdidik,” pesannya. Prof Nasih juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga kesehatan dan tidak terlena dalam libur panjang, mengingat Ujian Tengah Semester (UTS) sudah menanti setelah Lebaran.
Kolaborasi untuk Kemudahan Mudik
Presiden BEM UNAIR 2025-2026, Anggun Zifa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. “Kami berharap kegiatan ini membawa kebermanfaatan nyata bagi mahasiswa Universitas Airlangga. Ini adalah bentuk nyata kepedulian BEM UNAIR dalam membantu mahasiswa,” ujarnya.

Fasilitas dan Rute Perjalanan
Tahun ini, program Mudik Gratis UNAIR memberangkatkan sekitar 250 peserta, terdiri dari mahasiswa dan tenaga pendidik. Para peserta diangkut menggunakan tujuh armada bus yang melayani lima rute perjalanan, dengan rute terjauh mencakup Madiun-Ponorogo serta Jember-Banyuwangi.
Prof Nasih menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan mahasiswa bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman, sehingga dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga tanpa mengganggu proses akademik. “Sebelumnya, mahasiswa harus berebut tiket dan antre berjam-jam. Dengan adanya program ini, perjalanan menjadi lebih lancar dan nyaman,” ungkapnya.
Program Mudik Gratis UNAIR mendapat apresiasi tinggi dari para peserta. “Alhamdulillah tahun ini bisa ikut program ini. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Universitas Airlangga dan BEM UNAIR atas fasilitas yang sangat bermanfaat ini. Semoga program ini terus berjalan di tahun-tahun mendatang,” ujar salah satu peserta.
Menjadi Teladan di Kampung Halaman
Prof. Nasih menegaskan bahwa mahasiswa UNAIR harus menjadi contoh di lingkungan mereka. “Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa harus membawa semangat literasi, kesehatan, dan edukasi ke daerahnya masing-masing. Jangan sampai semangat belajar di kampus justru menurun saat pulang kampung,” tutupnya..
Dengan adanya program ini, UNAIR berharap mahasiswa dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman bersama keluarga, sekaligus tetap membawa nilai-nilai akademik dan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar.
Penulis: Panca Ezza Aisal Saputra
Editor: Ragil Kukuh Imanto