Nanomaterial besi oksida merupakan bahan yang memiliki banyak fungsi, harganya murah, aman dan tidak beracun. Aplikasi besi oksida beragam, mulai dari aplikasi medis sampai energi. Meski besi oksida relatif aman diaplikasikan untuk medis dan remidiasi lingkungan, namun sintesis besi oksida yang pada umumnya menggunakan sintesis kimia, akan menimbulkan dampak yang tidak baik. Sehingga inovasi fabrikasi nanomaterial besi oksida perlu dilakukan salah satunya dengan teknologi hijau.
Di nanoteknologi, teknologi hijau merupakan konsep fabrikasi nanomaterial dengan metode yang ramah lingkungan, rendah toksisitas, murah, mudah dan menggunakan energi yang rendah. Teknologi hijau sangat cocok untuk fabrikasi multifungsi material seperti besi oksida yang dapat digunakan untuk banyak aplikasi, khususnya untuk aplikasi biomedis dan remidiasi lingkungan. Beberapa metode dalam teknologi hijau untuk fabrikasi nanomaterial besi oksida antara lain menggunakan bio-agents seperti ekstraksi tanaman, daun, bakteri dan alga. Metode hijau juga dapat didapatkan dengan menggunakan metode dengan minimal penggunaan bahan kimia, seperti hydrothermal dan beberapa metode fisika seperti ball milling.
Besi oksida yang diproduksi dari bahan alam dan limbah menggunakan teknologi hijau akan memaksimalkan potensi aplikasi nanomaterial besi oksida. Selain itu, biaya murah dan ramah lingkungan dari teknologi hijau akan mempermudah diseminasi dan komersialisasi nanomaterial besi oksida secara nyata.
Penulis: Tahta Amrillah, Ph.D
Link Jurnal: https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acs.cgd.2c00485