Beberapa dekade terakhir untuk membuat nanofluida baru dengan kinerja yang lebih baik. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa nanofluida hibrida lebih unggul dari nanofluida tunggal. Fenomena radiasi termal dan elektro-magnetohidrodinamika (EMHD) juga telah dipelajari dalam aliran lapisan batas konvektif cakram yang berputar tak terhingga dari nanofluida. Aliran konvektif kuadrat dari cairan nano-Jeffrey terpancar yang terpapar pada berbagai kondisi konvektif dan difusi ganda Cattaneo-Christov. Dampak kondisi konvektif, magnetohidrodinamika (MHD), dan radiasi nonlinier dipertimbangkan. Kehadiran gradien densitas di medan aliran menyebabkan fenomena biokonveksi. Akibatnya, pergerakan partikel pada tingkat makroskopik meningkatkan stratifikasi cairan dasar dalam satu arah. Kehadiran mikroorganisme gyrotactic dalam aliran nanofluida karena aplikasi potensial mereka dalam enzim, biosensor, bioteknologi, penghantaran obat, dan biofuel. Aplikasi ini mendorong banyak peneliti untuk melakukan studi numerik pada aliran nanofluida biokonvektif dengan mikroorganisme yang melewati geometri bidang aliran yang berbeda.
Pada aliran lapisan batas magnetohidrodinamik (MHD), efek difusi dua kali lipat, pengaruh perubahan viskositas termal, dan biokonveksi. Parameter reaksi kimia dan parameter stratifikasi kepadatan motil mempengaruhi kepadatan mikroorganisme. Hal ini memiliki banyak kegunaan biokonveksi nanofluida dalam produksi obat-obatan farmasi baru. Aliran mikroorganisme penahan nanofluida mikropolar biokonvektif MHD diselidiki dengan batas biokonvektif laminar 2-D. Para peneliti semakin banyak menggunakan metode statistik (seperti analisis sensitivitas) untuk memeriksa besaran fisik (perpindahan massa, tarikan permukaan, dan laju perpindahan panas). Pemeriksaan yang cermat mengungkapkan bahwa nanofluida mikropolar radiatif mengalir di atas lembaran peregangan di bawah pengaruh medan magnet dan model fluks panas Cattaneo-Christov difusi ganda menerima sedikit perhatian. Variasi hidrotermal sedang diamati menggunakan nanopartikel graphene yang dilarutkan dalam air. Dengan demikian, penggabungan konsep nanolayer, Cattaneo-Christov, dan kondisi konvektif dalam penelitian membuatnya menjadi penyelidikan baru.
Estimasi awal dari solusi yang diperlukan untuk menghitung ODE, apabila estimasi akurat, hal ini harus memenuhi kondisi batas dan mengungkapkan perilaku solusi. Konsekuensi yang diperoleh digunakan sebagai titik awal untuk solusi masalah dengan hanya sedikit perubahan pengatura. Hal ini memungkinkan untuk menjadikan parameter secara berkala sampai sedekat mungkin dengan nilai optimal.
Metodologi permukaan respons nantinya juga akan digunakan dengan model prediksi yang menjelaskan pengaruh karakteristik yang relevan (variable independent) pada kuantitas fisiologis seleksi (responsa tau variable dependen). Setelah dilakukan metode respons permukaan,, dilakukan analisis parametrik, secara fisik peningkatan fraksi volume nanopartikel menyebabkan penurunan konduktivita termal nanofluida dan peningkatan viskositas, yang keduanya menurunkan kecepatan nanofluida. Profil kecepatan sudut akan menjadi lebih lebar dan menampilkan variasi kecepatan sudut untuk meningkatkan nilai konsentrasi unsur mikro.
Menurut teori gerak Brown, kecepatan partikel nano akan berbanding lurus dengan temperature. Saat temperature naik, energi kinetic partikel nano akan meningkat, menghasilkan Gerakan yang lebih cepat, dan akan meningkatkan temperature dari fluida. Pada studi saat ini, konsentrasi penelitian pada analisis sensitivitas aliran nanofluida micropolar dua dimensi yang tidak dapat dimampatkan melintasi lembaran yang mengalami peregangam. Penelitian ini menawarkan beberapa temuan menarik, yang disajikan sebagai penyebab rumitnya perakita besar yang dipengaruhi oleh beberapa factor pengendali.
Penulis : Prof. Dr. Retna Apsari, M.Si
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/jnet-2022-0064/html?lang=en
Liaqat Ali, Pardeep Kumar, Zahoor Iqbal, Sharifah E. Alhazmi, Sujesh Areekara, M.M. Alqarni, Alphonsa Mathew, Retna Apsari