Universitas Airlangga Official Website

Organisme Patogen dan Faktor Risiko Infeksi Setelah Stroke

Organisme Patogen dan Faktor Risiko Infeksi Setelah Stroke Iskemik Akut
Sumber: Kemkes

Pandemi COVID-19 tampaknya berdampak pada penerimaan dan perawatan pasien stroke di seluruh dunia. Angka penerimaan pasien stroke menurun selama pandemi COVID-19, namun keparahan stroke pada saat masuk dan mortalitas rawat inap meningkat. Dalam sebagian besar studi sebelumnya, komplikasi infeksi dapat mempengaruhi hasil stroke yang sering ditemukan pada perawatan pasien stroke akut. Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa pengobatan empiris untuk infeksi bakteri sekunder pada pasien COVID-19 yang dirawat inap di awal pandemi COVID-19 sangat diharapkan.

Meskipun tren hasil stroke iskemik akut telah dibahas di tempat lain, sedikit penelitian yang melaporkan komplikasi infeksi pada pasien SIA selama pandemi COVID-19.

Infeksi yang muncul selama fase akut stroke iskemik disebut infeksi setelah SIA. Berdasarkan standar Centers for Disease Control and Prevention, pneumonia dan infeksi saluran kemih didiagnosis, sementara sepsis ditentukan menggunakan kriteria Sepsis3 atau hasil tes prokalsitonin lebih dari 0,5 ng/mL. Infeksi HIV diidentifikasi menggunakan tiga tes diagnostik cepat HIV yang reaktif sesuai dengan strategi HIV WHO.

Syphilis Combo, StandardTM

Asai reaksi polimerase rantai (PCR) untuk sindrom pernapasan akut berat coronavirus 2 (SARS-CoV-2) digunakan untuk mengonfirmasi infeksi COVID-19. Kelompok pasien SIA COVID-19 dan non-COVID-19. Analisis data faktor anatomi, seperti jumlah lokasi infark, catatan medis yang memberikan informasi demografis, faktor risiko potensial berdasarkan penelitian sebelumnya, dan data pemeriksaan lainnya. Informasi deskriptif disediakan mengenai karakteristik subjek.

Untuk membandingkan karakteristik berdasarkan kultur dan status COVID-19, kami menggunakan analisis Chi-square saat membandingkan variabel kategorikal. Faktor risiko diidentifikasi berdasarkan analisis bivariat. Nilai p diperoleh dari uji dua sisi, dan p < 0,25 dimasukkan dalam analisis regresi logistik multivariat. Pemodelan lengkap mencakup variabel utama dan variabel pengganggu.

Variabel interaksi dihapus satu per satu berdasarkan nilai p yang paling signifikan. Akhirnya, kami mendaftar 479 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, termasuk 171 pasien pada tahun 2020 dan 308 pasien pada tahun 2021..

Penulis: Prof. Dr. Aryati, dr., M.S., Sp.PK(K).

Link: https://scholar.unair.ac.id/en/publications/pathogenic-organism-and-risk-factors-of-infection-after-acute-isc

Baca juga: Memprediksi Tingkat Patogen berbagai Varian Virus SARS-CoV-2