Universitas Airlangga Official Website

Pahami Seluk Beluk Konferensi MUN Dalam Webinar EDSA

Wendy Belinda selaku Special Mention of UNICEF Committee MUN Online Conference 22.0 pada acara EDSA Golden Eggs 2022 : MUN 101 Learn More About MUN and How to Become Outstanding Delegate pada Jumat (17/6/2022). Acara ini digelar oleh English Department Students Association (EDSA) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga. (Foto : Tangkapan Layar Zoom Meeting)

UNAIR NEWS – English Department Students Association (EDSA) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga mengadakan kegiatan EDSA Golden Eggs 2022: MUN 101 pada Jumat (17/6/2022).  Bertajuk Learn More About MUN and How to Become Outstanding Delegate, webinar itu mengajak mahasiswa untuk mengetahui lebih lanjut tentang MUN dan bagaimana menjadi delegasi terbaik.

Wendy Belinda selaku Special Mention of UNICEF Committee pada MUN Online Conference 22.0 menuturkan bahwa Model United Nation (MUN) merupakan simulasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membicarakan isu-isu global yang kompleks seperti HAM, keamanan internasional, dan SDGs.

“MUN mewajibkan setiap anggota PBB-nya untuk mengikuti SDGs itu. Karena SDGs adalah agenda dari PBB, tidak jarang topik MUN akan membahas tentang SDGs,” imbuhnya.

Kegiatan itu, Lanjut Wendy, mendorong mahasiswa untuk mengatasi hambatan impersonal, mengambil bagian diskusi sehat, dan mencari solusi efisien terhadap masalah dunia yang paling mendesak. Konferensi MUN memperoleh prinsip kemanusiaan dari PBB dan menyediakan platform bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan negosiasi dan diplomasi mereka.

“Jadi, ketika teman teman menjadi delegasi, kalian akan menjadi representatif suatu negara. Nantinya kalian harus negosiasi dengan delegates lain. Jadi, seolah-olah nanti akan membawa (negara) Indonesia atau nama delegasi negara yang sudah ditentukan,” imbuhnya.

Di dalam konferensi tersebut, mahasiswa meniru peran dari perwakilan PBB dan membentuk komite. Komite tersebut dibentuk di MUN, termasuk majelis umum, komite krisis dan komite khusus. Sebagai perwakilan, mereka diperbolehkan untuk merumuskan pendapat, mengambil sikap politik sesuai negara yang ditentukan, dan mengusulkan kebijakan yang diperlukan.

Dalam konferensi MUN ini, anggotanya akan dibagi menjadi tiga. Pertama adalah board of secretariat atau dewan sekretariat. Selain bertugas mengawasi konferensi MUN, jabatan tersebut juga bertugas mengawasi kelancaran administrasi konferensi hingga berkomunikasi dengan delegasi. Kedua, executive board. Tugasnya, memandu diskusi dan mengarahkan delegasi selama debat.

“Ibaratnya dewan eksekutif ini seperti moderator. Selain memandu diskusi, tugas lain yang dilakukan adalah memegang posisi hakim non-partisan,” imbuhnya.

Dan, yang ketiga adalah delegates. Delegasi ini adalah komponen terpenting dari konferensi MUN berasal dari mahasiswa yang meniru peran perwakilan PBB. Tugasnya adalah memperdebatkan topik-topik penting, menyusun kebijakan, dan merancang resolusi.

Penulis: Affan Fauzan

Editor: Feri Fenoria