UNAIR NEWS – Banyak orang belum begitu paham menentukan tipe, kondisi, dan permasalahan kulit yang dialaminya. Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) Menul Ayu Umborowati dr Sp KK berbagi tips mengenai itu. Terutama dalam seminarnya berjudul Basic insight of dermatology: knowing your skin type. Ia mengatakan setiap orang perlu mengetahui tipe kulitnya.
“Mengenali kondisi tipe kulit itu sangat penting sebelum memilih skin care, seperti normal, berminyak, kering, atau kombinasi,’’ katanya dalam acara bertajuk 96th Airlangga Webinar Conference Series (AWCS) pada Sabtu (21/5/2022).
Selanjutnya, tahapan dalam menggunakan basic skin care untuk kulit yang normal antara lain: produk cleanser, UV protector, dan moisturizer. Sementara itu untuk yang kulit berminyak, Dokter Menul menganjurkan untuk memilih produk oil based cleanser dan oil free moisturizer.
“Kulit kering sebaiknya moisturizer berupa ointment atau salep dan cream. Lalu, untuk kulit kombinasi sebaiknya balance, antara yang melembabkan dan mengeringkan,’’ ujar staf Departemen Dermatologi dan Venereologi RSUD Dr Sutomo.

Senada dengan itu, alumnus FK UNAIR Chorisma Permata Putri Nurazizah dr juga membawakan materi bertema kulit. Terutama dalam seminarnya yang berjudul Jerawat? Tidak Perlu insecure. Ia menyebut bahwa penyakit jerawat menyerang sebanyak 85 persen remaja di dunia.
“Jerawat juga menjadi top three masalah kulit di dunia. Selain itu, ada faktor genetik riwayat keluarga pada 70 persen kasus acne vulgaris,’’ jelasnya.

Pengobatan jerawat pun sangat beragam, bergantung tingkat keparahan, usia, dan keadaan pasien. Dokter muda itu menyarankan pertolongan pertama untuk jerawat, yakni secara topikal atau diolesi dengan cara memilih obat yang mengandung retinoid, benzoyl peroxide, azelaic acid, dan BHA.
Dokter Chorisma juga menyebut, ada beberapa jenis jerawat, antara lain, blackhead, whitehead, pustule, papule, cyst, nodule. “Jika sudah diketahui jenis jerawatnya, pengobatannya bisa secara sistemik atau diminum. Sebaiknya jangan mencoba-coba sendiri tanpa resep dokter karena jika fatal bisa menyebabkan resistensi,’’ tegasnya.
Terakhir, ia mengimbau masyarakat menjaga pola hidup sehat. Sebab, makanan dengan indeks glikemik atau makanan manis-manis yang tinggi sering memicu munculnya jerawat.
’’Terlalu sering minum boba, misalnya. Itu bisa meningkatkan kemungkinan jerawat atau acne,’’ imbuh alumnus FK tersebut.
Penulis: Viradyah Lulut Santosa
Editor: Feri Fenoria