Universitas Airlangga Official Website

Pemberdayaan Masyarakat dalam Melestarikan Pijat Tradisional

Pijat
Ilustrasi oleh Suara.com

Lombok Tengah merupakan salah satu kabupeten yang ada di Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia. Jumlah kunjungan ke obyek wisata di Kabupaten Lombok Tengah selama tahun 2016 sebanyak 614.906 orang. Terdiri dari 480.154 wisatawan asing dan 134.752 wisatawan domestik. Dan pada tahun 2022, Lombok Tengah kembali menjadi sorotan karena adanya Sirkuit Mandalika. Sirkuit ini dibangun untuk perhelatan MotoGP 2022 dan telah membuat Mandalika menjadi salah satu tujuan wisata dari seluruh dunia.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ditetapkan menjadi KEK agro dan ekopariwisata. Daerah ini terletak di bagian Selatan Pulau Lombok menghadap Samudera Hindia, dengan luas area 1.035,67 HA. Kawasan ini diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.

Di sisi lain, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi antara lain belum terbangunnya sinergi antara KEK Mandalika dan kawasan sekitar, belum ada branding produk unggulan ‘Mandalika’, pendidikan vokasional yang memenuhi atau tetap dengan kebutuhan sektor pariwisata, banyak ditemukan pekerja anak di wilayah wisata, keamanan, kebersihan sekitar pantai, serta kepastian insentif yang diberikan kepada investor. Ke depan, semua pengembangan KEK Mandalika direkomendasikan untuk dapat menarik manfaat lebih besar bagi masyarakat dari sisi ekonomi dan lainnya. Kiranya perlu untuk memberdayakan masyarakat sekitar kawasan, agar berkemampuan menangkap peluang dari keberadaan KEK ini.

Pijat merupakan salah satu metode terapi maupun relaksasi yang unik dan memiliki banyak dampak baik bagi kesehatan, meliputi kebugaran, melancarkan aliran darah, mengurangi nyeri, mengurangi stress, dan masih banyak yang lainnya. Di tiap daerah, pijat mempunyai spesifikasi kekhasan tersendiri baik dari teknik memijatnya maupun aromaterapi dan suasana yang ditawarkan. Dengan pengembangan dan penguatan potensi pijat di masyarakat KEK Mandalika maka diharapkan akan meningkatkan kesiapan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Untuk itu dibutuhkan pengembangan pengetahuan dan keterampilan dalam anatomi dan fisiologi pijat, teknik pijat, hygiene sanitasi, dan digital marketing yang baik. Untuk menjawab permasalahan mitra dan menjawab solusi masalah, maka perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat yang berupa seminar dan pelatihan terkait anatomi dan fisiologi pijat, teknik pijat, hygiene sanitasi, dan digital marketin. Semua bentuk metode akan diilakukan evaluasi beserta langkah keberlanjutan program tersebut.

Rancangan kegiatan pengabdian masyarakat ini yakni melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Populasi target adalah anggota karang taruna Desa Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Strategi yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini disesuaikan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, yaitu berupa seminar tentang pijat, pelatihan pijat, hygiene dan sanitasi, dan pemasaran digital. Seminar dan pelatihan pijat ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dasar terkait pijat pada bidang kesehatan serta untuk meningkatkan keterampilan gerakan pijat tradisional Indonesia. Penguatan yang diberikan adalah pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi pijat, teknik pelayanan yang harus memperhatikan hygiene-sanitasi, dan teknik dasar pijat yang benar.

Pelatihan hygiene sanitasi juga diberikan untuk meningkatkan keterampilan dalam upaya hygiene yaitu mencuci tangan enam langkah. Beserta sanitasi yang berupa persiapan bedding skill pada saat akan memberikan layanan pijat. Sedangkan pelatihan digital marketing bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam melakukan pemasaran digital. Baik melalui website maupun media sosial berupa Instagram, TikTok, Facebook, dan lainnya. Evaluasi pemahaman materi peserta menggunakan pre dan posttest, sedangkan evaluasi kegiatan dilakukan dengan kuesioner acara. Seminar dan pelatihan dilakukan dalam satu hari pada hari Jumat, 9 September 2022 di Tunak Cottage, Mertak, Lombok, NTB. Pemilihan tempat kegiatan dilakukan oleh karang taruna Desa Pujut.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertema penguatan bidang kesehatan dan ekonomi dalam rangka melestarikan pijat tradisional di KEK Mandalika diikuti oleh 41 orang perwakilan pengurus karang taruna kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB dengan proporsi peserta terbesar adalah laki-laki, dengan status belum menikah, dengan pendapatan < Rp 1.100.000,00 dan sangat antusias.

Pengetahuan mengalami peningkatan secara bermakna setelah dilakukan kegiatan ini. Harapan ke depan, peserta memberikan masukan beberapa tema kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Saran yang dapat diberikan pada kegiatan ini, yaitu penguatan pengetahuan dan pelatihan yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar KEK Mandalika di berbagai bidang perlu ditingkatkan agar masyarakat penyanggah bisa berperan serta aktif dalam pembangunan ekonomi di kawasan ini.

Ditulis oleh: Eko Purwanto, Nabilah Izzatunnisa dan Purwo Sri Rejeki Artikel lengkap bisa dilihat di https://ijrp.org/paper-detail/6124

Eko Purwanto, Purwo Sri Rejeki, Faiq Amirul Hakim, Maya Septriana, Rahmat Yuliawan, Dwi Indah Puspita, Nabilah Izzatunnisa, Dini Agustin, 2024. Community Empowerment Through Strengthening the Health and Economic Sectors in Preserving Traditional Massage in SEZ Mandalika, West Nusa Tenggara, International Journal of Research Publication, 146(1), DOI: 10.47119/IJRP1001461420246242

Baca juga: Pijat Effleurage dapat Menurunkan Nyeri Persalinan