Universitas Airlangga Official Website

Pembuatan Membran Komposit Karbon Aktif untuk Penyaringan Air

Membran Polyethersulfone banyak digunakan sebagai media filter pada penyaringan air, protein separasi dan sistem hemofiltrasi. Meskipun banyak digunakan pada bidang separasi dan filtrasi, membran Polyethersulfone memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah terlalu hidrofobik, permeabilitas yang rendah dan daya rejection yang kurang maksimal. Untuk meningkatkan performa dari membran Polyethersulfone beberapa metode telah banyak dilakukan. Pada penelitian ini kami mencoba mengembangkan membran Polyethersulfone dengan mencampurnya larutan membran dengan serbuk karbon aktif pada berbagai macam rasio konsentrasi,

Serbuk karbon aktif berukuran mikro (mesh 200) digunakan sebagai bahan aditif pada pembuatan membran dengan rasio konsentrasi mulai dari 0, 0.5, 1.0 dan 1.5 wt.%. Membran komposit kemudian dibuat dengan metode wet phase inversion. Hasil pengujian menunjukkan membran komposit memiliki peningkatan hidrofilisitas dan permeabilitas yang tinggi dibandingkan membran Polyethersulfone biasa. Di samping itu, dari hasil percobaan dengan bakteri E-coli, ditemukan tidak adanya perubahan ukuran properti membran dalam penyaringan bakteri E-coli. Sehingga dengan adanya serbuk karbon aktif tidak merusak porositas dari membran Polyethersulfone.

Penggunaan serbuk karbon aktif pada pembuatan membran Polyethersulfone mampu meningkatkan permeabilitas dan hidrofilisitas membran, sehingga meningkatkan performa membran ketika digunakan sebagai media filter pada berbagai aplikasi. Metode ini cukup sederhana dan ekonomis untuk diterapkan pada bidang filtrasi dan separasi yang memerlukan membran Polyethersulfone yang berkualitas.

Jurnal: Gunawan Setia Prihandana, S.T., M.Eng., Ph.D.

Penulis: Preparation and Characterization of Polyethersulfone/Activated Carbon Composite Membranes for Water Filtration