Universitas Airlangga Official Website

Pengalaman CEO di Luar Negeri dan Pengungkapan Laporan Keberlanjutan

Pengalaman CEO di luar negeri dan pengungkapan laporan keberlanjutan
Foto by money.it

Penelitian ini meneliti hubungan antara pengalaman luar negeri CEO dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (SR), serta bagaimana CEO dari universitas terkemuka dapat memoderasi hubungan ini. Studi ini menggunakan 488 pengamatan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan data dari basis data GRI selama periode 2010-2021. Penelitian ini menemukan hubungan negatif signifikan antara CEO yang berpendidikan luar negeri dengan pengungkapan SR. Namun, CEO dari universitas terkemuka cenderung melemahkan hubungan negatif ini. Hasil ini konsisten dengan pengujian endogenitas menggunakan metode Coarsened Exact Match (CEM) dan regresi dua tahap Heckman. Pengalaman luar negeri CEO berdampak negatif signifikan pada semua dimensi pengungkapan SR, kecuali dimensi lingkungan dan produk.

Menurut data UNESCO, pada tahun 2021 terdapat 53.604 pelajar Indonesia yang memilih untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Tren ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ketersediaan beasiswa, kesempatan mendapatkan paparan internasional, dan persepsi tentang kualitas pendidikan yang lebih tinggi. CEO yang berpendidikan luar negeri sering dianggap memiliki potensi untuk remunerasi lebih tinggi sehingga terdorong untuk kembali ke Indonesia. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa CEO dengan latar belakang pendidikan luar negeri dapat meningkatkan kinerja finansial perusahaan. Pengungkapan Laporan Keberlanjutan (SRD) semakin mendapat perhatian di kalangan perusahaan di seluruh dunia. Pengungkapan ini mencakup tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, termasuk kebijakan, praktik, dan kinerja dalam memenuhi tuntutan sosial dan lingkungan.

Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif signifikan antara CEO berpengalaman luar negeri dengan pengungkapan SR. CEO yang berpengalaman luar negeri cenderung mengutamakan kinerja keuangan, menganggap pengungkapan SR sebagai beban tambahan yang tidak langsung berkontribusi terhadap tujuan keuangan. Namun, CEO dari universitas terkemuka menunjukkan pengungkapan SR yang lebih baik, karena mereka memiliki jaringan profesional yang lebih luas dan dapat terhubung dengan individu berkualitas di industri dan komunitas bisnis. Analisis robustitas dengan menggunakan metode CEM dan regresi dua tahap Heckman menunjukkan hasil yang konsisten. CEO berpengalaman luar negeri memiliki dampak negatif signifikan pada hampir semua dimensi pengungkapan SR kecuali dimensi lingkungan dan produk. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya mempertimbangkan pengalaman luar negeri CEO sebagai determinan pengungkapan SR. CEO yang memiliki latar belakang pendidikan internasional dan reputasi universitas yang baik cenderung memiliki pengungkapan SR yang lebih tinggi. Studi ini memberikan kontribusi praktis bagi pemerintah, investor, dan pemangku kepentingan yang tertarik dengan masalah SR dan CEO. Pemerintah dapat memanfaatkan temuan ini untuk membentuk kebijakan dan regulasi yang mendorong perusahaan mempertimbangkan pengalaman luar negeri CEO sebagai faktor penting dalam praktik SR. Investor dapat memasukkan pengalaman luar negeri CEO sebagai faktor tambahan dalam keputusan investasi mereka.

Penulis: Siti Nur Aini, Iman Harymawan*, Mohammad Nasih, Khairul Anuar Kamarudin

Untuk informasi lebih lanjut, penelitian ini dapat diakses dengan link berikut ini: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1002/csr.2883