Universitas Airlangga Official Website

Pengalaman dan Faktor yang Berkaitan dengan Kondisi Kesehatan Pekerja Limbah Medis di Negara-Negara Ekonomi Lemah-Menengah

Foto by Liputan6.com

Sektor kesehatan di negara-negara ekonomi lemah dan menengah (LMICs) saat ini sedang berkembang sangat cepat, berkenaan dengan pertumbuhan penduduk dan pemanfaatan akses kesehatannya. Seiring dengan pemanfaatan fasilitas kesehatan yang masif, produksi limbah medis sebagai efek sampingnya juga turut mengalami peningkatan. Meskipun kebanyakan limbah tersebut termasuk dalam kategori aman untuk dikelola, tidak kurang 15% di antaranya termasuk ke dalam kelompok yang berbahaya. Ini termasuk limbah-limbah infeksius (seperti darah, dan organ tubuh terinfeksi), sampah tajam (seperti jarum suntik dan pecahan kaca), beracun (seperti sisa obat dan bahan kimia), radioaktif, bahan kimia, dan lainnya. Limbah-limbah inilah yang sering lepas dari perhatian, khususnya paparan yang ditimbulkan kepada pekerja yang menanganinya.

Konsekuensi yang dihadapi oleh pekerja pengelola limbah medis tersebut, khususnya di negara ekonomi lemah dan menengah, secara potensial lebih tinggi terhadap bahaya kesehatan dan keselamatan kerja akibat benda tajam dan paparan infeksi yang muncul dari proses penyortiran manual. Mereka umumnya tidak memiliki peralatan yang cukup untuk menurunkan potensi keselamatan kerja jika dibandingkan dengan negara dengan ekonomi yang lebih baik. Ditambah, banyaknya pekerja yang tidak memiliki pendidikan dan pelatihan khusus untuk menangani limbah medis. Dalam dekade terakhir, bahaya keselamatan dan kesehatan tersebut semakin tertinggal akibat peningkatan penyakit, kesakitan, dan pandemi COVID-19. Hal ini berasal dari lemahnya sistem pendukung para pekerja untuk menyediakan alat pelindung diri saat bekerja yang dibutuhkan.

Meskipun penelitian-penelitian terdahulu telah banyak dilakukan pada area yang kami usung, namun temuan-temuan yang dihasilkan belum pernah disintesis untuk memberikan rekomendasi berbasis bukti (synthesized evidence-based recommendation for practice). Rekomendasi berbasis bukti yang diproduksi melalui proses sistematis dipercaya dapat memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan, sekaligus rekomendasi yang andal dan dapat dipercaya. Hal inilah yang mendasari rasional dari perlunya sintesis bukti ilmiah terhadap penanganan limbah medis, utamanya melalui perspektif pekerja untuk melihat pengalaman mereka, paparan kesehatan yang dialami, sekaligus untuk dapat memberikan rekomendasi praktis yang mungkin untuk dilakukan di seting negara ekonomi lemah dan menengah. Pada awal 2021 yang lalu, kami menyusun sebuah protokol review sistematis untuk mencari, mengkritisi, dan mensintesis bukti-bukti ilmiah yang dihasilkan penelitian-penelitian kualitatif, khususnya melalui perspektif individu, sistem dan pengambilan kesehatan yang berkaitan dengan pengelolaan limbah medis, serta mengeksplorasi pengalaman pribadi dan paparan kesehatan yang dirasakan oleh pekerja limbah medis di negara-negara dengan ekonomi lemah dan menengah.

Protokol yang kami kembangkan saat ini telah terdaftar di International Prospective Register of Systematic Reviews (PROSPERO) dengan nomor panggil CRD42020226851. Review yang akan kami lakukan telah disetujui penggunaanya dengan menyesuaikan pelaporannya dengan Enhancing Transparency in Reporting the Synthesis of Qualitative Research (ENTREQ). Setidaknya, tujuh database elektronik telah kami libatkan (Scopus, Ovid MEDLINE, EMBASE, Global Health, CINAHL, ProQuest and PsycINFO) untuk mencari penelitian terpublikasi dalam dekade terakhir. Pencarian tambahan untuk memastikan inklusi bukti ilmiah yang dibutuhkan juga kami lakukan melalui Google Scholar. Strategi pencarian pada review ini dikembangkan melalui MEDLINE dengan boolean operator, dan pelaporan penyelidikan kami telah disetujui untuk mengikuti Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA).

Nantinya, pemilihan penelitian sebagai basis sintesis pada review ini akan dilakukan menggunakan reference manager untuk kemudian dilakukan skrining terhadap judul dan abstrak. Ekstraksi data dan informasi yang didapatkan akan dikaji secara kritis mengikuti framework oleh Critical Appraisal Skills Programme UK. Selanjutnya, sintesis terhadap data yang dihasilkan akan dilakukan secara tematik sebagaimana rekomendasi Cochrane Qualitative Review Methods Group.

Secara ringkas, penyelidikan kami didorong oleh adanya bukti awal bahwa pengelolaan limbah medis di negara-negara ekonomi lemah dan menengah masih jauh dari standar keselamatan yang ada. Hal ini berimbas langsung terhadap kondisi keselamatan dan kesehatan pekerja pengelola limbah medis. Kondisi inilah yang mendukung perlunya sintesis ilmiah yang mampu memberikan informasi dan rekomendasi terhadap kebijakan pengelolaan limbah medis di masa yang akan datang, terlebih yang dapat memfasilitasi upaya peningkatannya di negara-negara ekonomi lemah dan berkembang.

Informasi lebih lengkap tentang penelitian ini dapat dilihat di:

doi:10.1136/bmjopen-2021-056037

Huda MN, Hailemariam TG, Hossain SZ, et al. Medical waste management-related factors affecting health and experiences of health risks among medical waste handlers in low and middle-income countries: a systematic review protocol of qualitative studies. BMJ Open 2022;0:e056037