Universitas Airlangga Official Website

Pengembangan Obat Anti-Inflamasi untuk Sariawan

Ilustrasi sariawan. (Sumber: Hello Sehat)

Sariawan adalah suatu kondisi luka pada lapisan dalam mulut yang seringkali terasa sangat sakit dan mengganggu berbagai aktivitas. Sariawan dapat disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh, infeksi, ataupun cedera. Tujuan utama pengobatan sariawan adalah untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Pada kasus sariawan sederhana, Dokter gigi sering meresepkan obat anti-inflamasi tingkat rendah seperti obat oles berbahan alam (seperti, ekstrak lidah buaya). Namun, pada kasus sariawan yang parah dan berlangsung lama, pengobatan menggunakan obat oles steroid yang memiliki efektivitas lebih tinggi lebih diindikasikan. Akan tetapi, penggunaan obat oles steroid dalam jangka panjang dapat memicu efek samping, seperti penipisan lapisan mulut, kemerahan, dan infeksi. Hal ini menunjukkan perlunya pengembangan obat baru yang memiliki lebih sedikit efek samping dan lebih efektif dalam membantu pemulihan luka.

Pendekatan baru melibatkan penggunaan zat yang dilepaskan oleh sel khusus yang disebut sel punca mesenkimal (MSC). Alih-alih menggantikan sel yang rusak secara langsung, sel punca ini melepaskan zat-zat bermanfaat yang membantu mengarahkan proses penyembuhan. Zat-zat ini dapat menargetkan berbagai tahap penyembuhan sariawan dan memiliki kemampuan yang kuat untuk mengontrol peradangan. Penelitian kami berfokus pada potensi zat ini, terutama dari sel punca yang berasal dari jaringan lemak kelinci, untuk mengobati sariawan.

Penelitian kami menemukan bahwa zat ini efektif mengurangi aktivasi molekul yang menyebabkan peradangan dan menurunkan jumlah sel inflamasi pada sariawan. Ini mengarah pada penyembuhan yang lebih cepat dan potensi pengurangan gejala. Keunggulan pengobatan baru ini adalah bahwa ia dapat menjadi alternatif bagi obat-obatan saat ini yang tidak selalu disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Obat ini bahkan dapat menjadi pilihan yang lebih aman untuk orang dengan kondisi seperti diabetes, di mana pengobatan standar kurang cocok karena risiko penyembuhan yang tertunda atau komplikasi lainnya. Meskipun temuan awal ini menjanjikan, uji klinis akan sangat penting untuk mengembangkan obat ini lebih lanjut dan membuatnya tersedia untuk digunakan pada manusia.

link:https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1658361224000684#:~:text=Conclusion,agent%20in%20managing%20oral%20ulcers.

baca juga:https://unair.ac.id/manfaat-jinten-hitam-di-bidang-kesehatan-gigi/