Rabies masih merupakan penyakit zoonosis yang tersebar luas di Indonesia. Meskipun vaksin rabies yang efektif telah dikembangkan dan tersedia, masih ada kebutuhan untuk perbaikan dalam desain vaksin guna meningkatkan kemanjuran dan aksesibilitasnya. Rabies terutama ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, dengan anjing sebagai reservoir yang paling umum di Indonesia. Vaksinasi hewan peliharaan dan manusia merupakan strategi penting untuk mengendalikan penyebaran virus.
Vaksin DNA berbasis plasmid telah mendapatkan perhatian besar karena potensinya untuk menginduksi respons imun yang kuat dan tahan lama. Dalam upaya meningkatkan efektivitas vaksin rabies, penelitian ini berfokus pada pembuatan vaksin DNA berbasis plasmid yang menargetkan glikoprotein RBV Indonesia, dengan faktor diferensiasi myeloid 88 (MyD88) yang disertakan sebagai adjuvan genetik. Glikoprotein RBV merupakan target antigenik utama untuk pengembangan vaksin, karena berperan penting dalam masuknya virus dan sangat imunogenik.
Dalam studi ini, kami menggunakan teknik biologi komputasional untuk menjelaskan interaksi struktural dan fungsional antara glikoprotein, MyD88, dan reseptor imun inang, yang menjelaskan mekanisme yang digunakan MyD88 untuk meningkatkan imunitas yang diinduksi oleh vaksin. Dengan memanfaatkan metode in silico, penelitian ini berkontribusi pada desain rasional vaksin DNA berbasis plasmid untuk melawan rabies, dengan fokus khusus pada konteks Indonesia. Pendekatan ini berpotensi mengurangi insiden kasus rabies secara signifikan, meningkatkan kemanjuran vaksin, dan membuka jalan bagi validasi eksperimental dan uji klinis di masa mendatang.
Memahami dasar struktural interaksi antara glikoprotein, MyD88, dan reseptor imun inang sangatlah penting. Pengetahuan ini memberikan wawasan penting mengenai mekanisme yang mendasari kemampuan MyD88 untuk meningkatkan imunitas yang diinduksi vaksin. Dengan menguraikan interaksi struktural ini, kita membuka jalan bagi strategi desain vaksin yang lebih terarah dan efektif. Sangat penting untuk mempertimbangkan aspek struktural saat kita melangkah maju dengan validasi eksperimental. Salah satu aspek penting dari studi ini adalah pertimbangan variasi genetik dalam RBV Indonesia.
Dengan memperhitungkan keragaman genetik virus, kami membuka kemungkinan desain vaksin yang dipersonalisasi. Pendekatan yang disesuaikan ini berpotensi meningkatkan efektivitas vaksin, mengatasi tantangan unik yang ditimbulkan oleh varian virus yang berbeda di wilayah tertentu.
Selain itu, penggabungan MyD88 dalam konstruksi vaksin tidak hanya dapat meningkatkan respons imun terhadap RBV Indonesia yang menjadi target, tetapi juga memiliki implikasi untuk perlindungan silang terhadap strain RBV lainnya. Peran MyD88 dalam aktivasi imun dapat menghasilkan perlindungan yang lebih luas dan lebih kuat, khususnya relevan di wilayah dengan berbagai varian RBV.
Penulis: Teguh Hari Sucipto, Arif Nur Muhammad Ansori, Nelson Chandra, dkk.
Informasi detail tentang artikel ilmiah ini dapat dilihat di: https://jmpcr.samipubco.com/article_193604.html