Kuersetin adalah senyawa golongan flavonol (bagian dari flavonoid), yang banyak terkandung dalam buah-buahan dan sayuran, mempunyai aktivitas sebagai anti peradangan. Kuersetin mempunyai stabilitas yang buruk. Untuk dibuat sediaan obat anti radang untuk tujuan paru-paru dengan penggunaan secara inhalasi, perlu dipilih bentuk sediaan yang tepat. Mikrosfer merupakan bentuk yang dapat menjaga stabilitas kuersetin dan juga dapat melepaskan obat secara berkelanjutan. Diharapkan kuersetin dalam bentuk mikrosfer tersebut dapat efektif sebagai obat radang pada paru-paru.
Pada penelitian ini kuersetin dijebak dalam mikrosfer yang dibuat dengan basis ca-alginat secara aerosolisasi ionik dengan teknik pembentuk gelasi yang diikuti dengan pengeringan beku. Kadar ca-alginat yang dicoba adalah 1; 1,5; 2 dan 2,5% dengan penggunaan penyambung silang yang sama yaitu CaCl2 dengan kadar 5,5%. Dari keempat kadar ca-alginat tersebut, semua menghasilkan ukuran partikel kurang dari 2 μm. Ukuran partikel memainkan peran penting dalam proses fagositosis di paru-paru. Semua formula juga menunjukkan sifat alir yang baik, dan ini penting untuk obat-obat inhalasi. Berdasar hasil secara keseluruhan, yang meliputii ukuran partikel, yield, drug loading, kemampuan penjebakan obat, serta stabilitas fisik, menunjukkan bahwa formulasi dengan natrium alginat 1,5% merupakan formula optimal. Pada kadar di atas 1,5% menunjukkan penurunan karakter fisik dikarenakan semakin tingginya viskositas yang menyebabkan antara lain menyulitkan proses penjebakan kuersetin. Kesimpulan penelitian ini adalah ca-alginat potensial sebagai basis mikrosfer kuersetin yang ditujukan untuk pengobatan paru-paru, yang digunakan secara inhalasi.
Penelitian dilakukan oleh: Tekla Kalalo, Andang Miatmoko, Hanafi Tanojo, Tristiana Erawati, Dewi Melani Hariyadi, dan Noorma Rosita
Secara lengkap hasil penelitian ini dapat dibaca pada artikel dengan judul: Effect of Sodium Alginate Concentration on Characteristics, Stability and Drug Release of Inhalation Quercetin Microspheres, yang terbit pada: Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia a Vol. 9 No. 2 August 2022, 107-114.
Dengan alamat link artikel: https://e-journal.unair.ac.id/JFIKI/article/view/32259/22324