Universitas Airlangga Official Website

Pengmas Mahasiswa Vokasi UNAIR di Mojokerto Ajak Cegah Stunting dan Karies Gigi

UNAIR NEWS – Mewujudkan komitmen Universitas Airlangga (UNAIR) terhadap pembangunan berkelanjutan, mahasiswa D3 Teknik Gigi Fakultas Vokasi (FV) UNAIR menjalankan misi kemanusiaan dan pendidikan melalui kegiatan Abdi Desa X di Desa Tamiajeng, Trawas, Mojokerto. Pengmas itu mengusung tema Semanggi: Semangat Cegah Stunting dan Karies Gigi.

Rangkaian acara tidak hanya memberikan pengetahuan kesehatan kepada masyarakat, tetapi juga mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3 yaitu Good Health and Well-being. Kegiatan berlangsung selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (19-20/08/2023).

Fokus Kegiatan

Kegiatan itu menjadi komitmen UNAIR menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan terutama pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan di Desa Tamiajeng itu menjadi pusat perhatian dengan melibatkan sejumlah program kerja utama.

Acara ini dibuka oleh perwakilan dosen D3 Teknik Gigi, Fakultas Vokasi (FV) Winda Kusumawardani SKep Ns MKep. Lalu, Sri Redjeki Indiani drg MKes, Sri Wahjuni drg MKes, Elly Rusdiana drg MKes, dan Dr Sianiwati Goenharto drg MS.

Hari pertama acara diisi dengan materi oleh dosen D3 Teknik Gigi Winda Kusumawardani SKep Ns MKep berkaitan dengan pencegahan stunting. Hari kedua, para ahli seperti Anisa Nur Halimah drg MKes memberikan informasi seputar pencegahan karies gigi dan proses screening gigi.

“Kami fokus memberikan edukasi secara komprehensif bagi masyarakat. Terutama menurut kami masyarakat masih awam mengenai langkah menjaga kesehatan gigi yang tepat,” ujar Imroatul Mufida selaku ketua pelaksana sekaligus mahasiswa program studi D3 Teknik Gigi angkatan 2022.

Implementasi SDGs Poin Ke-3

Kegiatan Abdi Desa X UNAIR bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan dan pendidikan kepada masyarakat. Dengan memberikan pengetahuan tentang pencegahan stunting dan pemeriksaan kesehatan gratis, serta informasi vital tentang kesehatan gigi, masyarakat Desa Tamiajeng mendapatkan manfaat positif yang signifikan.

“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat keberlanjutan bagi masyarakat Desa Tamiajeng. Selanjutnya, ilmu yang kami bagikan juga bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari bagi masyarakat,” ujarnya.

Hasil kegiatan ini sangat menggembirakan. Masyarakat tidak hanya mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengetahuan, tetapi juga menunjukkan antusiasme yang tinggi. Dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai panduan, UNAIR melanjutkan perannya dalam menciptakan dampak positif dalam hal kesehatan dan kesejahteraan, sesuai dengan semangat SDGs. (*)

Penulis: Satriyani Dewi Astuti

Editor: Binti Q. Masruroh