Etidium bromida (EtBr) adalah agen kimia yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi dan memvisualisasikan ikatan DNA dan RNA dalam penelitian biologi molekuler. Namun, etidium bromida sendiri bersifat mutagenik dan beracun. Etidium bromida juga memiliki sifat karsinogenik terhadap sel manusia, teratogenik dan sulit terurai, serta memiliki toksisitas tinggi dengan LD50 0,075 mg/mL. Oleh karena itu, penelitian untuk pengolahan limbah EtBr menjadi sangat penting. Ada beberapa bahan yang dapat digunakan untuk mengurangi limbah EtBr, namun ada juga bahan yang harganya murah dan banyak tersedia di pasaran. Salah satu cara pengolahan limbah etidium bromida adalah dengan arang aktif. Arang aktif memiliki kapasitas adsorpsi yang kuat karena luas permukaannya yang tinggi dan strukturnya yang berpori. Keunggulan lain dari arang aktif adalah ekonomis sebagai adsorben, efektif dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini limbah EtBr dicampur dengan arang aktif kemudian dihomogenkan selama satu jam.
Pencampuran limbah EtBr (konsentrasi EtBr 0,5 mg/mL) dan arang aktif divariasikan dengan perbandingan berat volume 1:1, 1:2, dan 2:1. Campuran larutan tersebut disaring menggunakan kertas saring Whatmann No.1 untuk diambil filtratnya. Filtrat dianalisis lebih lanjut. Semakin banyak arang aktif yang ditambahkan, semakin banyak molekul EtBr yang terserap. pH pada hasil filtrasi untuk masing-masing variasi adalah pH 7,0 – 8,0, oksigen terlarut dalam kisaran 5,0 – 9,0 mg/L, kebutuhan oksigen biokimia (BOD) dalam kisaran 25,06 – 78,2 mg/L, dan kebutuhan oksigen kimia (COD) dalam kisaran 302,56 – 310,98 mg/L. Rentang konsentrasi (LD50) diperoleh sebagai berikut, untuk perbandingan 1:1 sebesar 0,045 – 0,060 mg/mL, untuk perbandingan 1:2 sebesar 0,028 – 0,032 mg/mL, sedangkan perbandingan 2:1 sebesar 0,081 – 0,090 mg/mL. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa arang aktif mampu mengikat EtBr karena interaksi ikatan yang terjadi antara molekul EtBr dengan arang aktif.
Penulis: Teguh Hari Sucipto
Judul Artikel: Ethidium Bromide Waste Treatment with Activated Charcoal
Informasi detail tentang artikel ilmiah ini dapat dilihat di: https://tshe.org/main/ea-journal-view-file?id=EA16(1)_12
