Universitas Airlangga Official Website

Peningkatan Produktivitas Ibu-Ibu Janda dan Pensiunan Melalui Pelatihan Manajemen Pengetahuan Tacit dan Explicit

Jumlah ibu-ibu janda dan pensiunan di Desa Mojorejo meningkat dalam tiga tahun terakhir. Ibu-ibu yang sebelumnya memiliki aktivitas harian sebagai PNS, kini harus beralih menjadi ibu pensiunan. Hilangnya aktivitas sebagai PNS ini menjadi tantangan bagi ibu-ibu pensiunan untuk mencari aktivitas lain untuk mengisi hari-hari sebagai seorang pensiunan.

Bagi ibu-ibu pensiunan yang tidak mampu menemukan atau memilih aktivitas untuk memenuhi keseharian sebagai pensiun, cenderung mengalami penurunan kesehatan fisik dan mental akibat kurangnya aktivitas. Ibu-ibu janda juga memiliki potensi penurunan produktivitas sebab menurunnya kesehatan mental selepas ditinggal oleh suami mereka. Sementara itu, baik ibu-ibu janda dan pensiunan di desa mojorejo memiliki pengetahuan-pengetahuan yang penting untuk dilestarikan.

Ibu-ibu janda dan ibu-ibu pensiunan di Desa Mojorejo memiliki pengetahuan yang beragam dalam kehidupan. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki seperti pengetahuan dalam menjahit, memproduksi jajanan, tata rias, membaca dan menghafal Al-Qur’an, hingga pengetahuan mengenai sejarah lokal dari Desa Mojorejo. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki oleh para ibu-ibu janda dan pensiunan dapat dikembangkan dari batas bermanfaat untuk diri sendiri menjadi bermanfaat untuk masyarakat lain.

Untuk dapat mentransformasi pengetahuan yang dimiliki oleh para ibu-ibu janda dan pensiunan yang ada di Desa Mojorejo tersebut menjadi pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh orang banyak, dapat dilakukan dengan upaya manajemen pengetahuan dalam bentuk aktivitas kodifikasi pengetahuan.

Kodifikasi pengetahuan dilaksanakan guna untuk mengubah bentuk pengetahuan para ibu-ibu janda dan pensiunan Desa Mojorejo dari pengetahuan berbentuk tacit menjadi pengetahuan yang hanya tersimpan dalam kognisi (tacit) menjadi pengetahuan yang terkodifikasikan dalam media (eksplisit). Dengan demikian, pengetahuan yang dimiliki oleh ibu-ibu janda dan pensiunan desa Mojorejo dapat lestari dan dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Agar pengetahuan yang telah dikodifikasikan dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak orang, media sosial youtube dipilih. Youtube dipilih sebagai media yang digunakan untuk kodifikasi pengetahuan sebab memiliki jumlah pengguna yang lebih banyakk dibandingkan dengan jumlah pengguna sosial-sosial media yang lain.

Aktivitas kodifikasi pengetahuan selain bermanfaat untuk melestarikan pengetahuan, juga dapat menjadi aktivitas untuk mengisi waktu kosong, sehinggga dapat meningkatkan produktivitas dari para ibu-ibu janda dan pensiunan yang ada di Desa Mojorejo. Maka dari itu, dilaksanakanlah pelatihan manajemen pengetahuan tacit dan eksplisit pada ibu-ibu Janda dan pensiunan desa Mojorejo, Modo, Lamongan.

Pelaksanaan pelatihan manajemen pengetahuan tacit dan eksplisit untuk meningkatkan produktivitas ibu-ibu janda dan pensiunan di Desa Mojorejo dilaksanakan dalam beberapa kegiatan. Kegiatannya antara lain meliputi edukasi mengenai kodifikasi pengetahuan tacit ke pengetahuan eksplisit, pelatihan kodifikasi pengetahuan dengan media video, praktek dan pendampingan kodifikasi pengetahuan dengan media video.

Setelah mengikuti kegiatan pelatihan, sebagian besar peserta secara mandiri mampu untuk mengkodifikasikan pengetahuan tacit yang dimiliki menjadi pengetahuan explicit dalam bentuk video, mampu untuk mengunggahnya ke sosial media untuk dapat diakses oleh masyarakat umum, serta dapat meningkatkan produktivitas ibu-ibu janda dan pensiunan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: TIM Pengmas Departemen Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga.

Tautan artikel jurnal: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJCSL/article/view/54751