Universitas Airlangga Official Website

Peningkatan Teknologi Solar Cell di Area Kampus: Menuju Kampus Hijau dan Berkelanjutan

Peningkatan Teknologi Solar Cell di Area Kampus. (Foto: Istimewa)

Energi terbarukan telah menjadi salah satu topik yang mendominasi perbincangan global dalam beberapa dekade terakhir. Dalam usaha untuk mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, energi terbarukan muncul sebagai solusi yang sangat menjanjikan. Energi terbarukan menjadi salah satu faktor kunci dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan menjamin ketersediaan energi di masa depan. Kampus-kampus di seluruh dunia telah memainkan peran penting dalam mengembangkan teknologi energi terbarukan, terutama panel surya atau Solar Cell tak terkecuali Universitas Airlangga.

Universitas Airlangga telah mengalokasikan sejumlah kebutuhan energi listrik dengan menggunakan panel surya atau yang biasa disebut dengan Solar Cell. Listrik-listrik yang digunakan untuk pengembangan dan kegiatan di setiap gedung di Universitas Airlangga menggunakan panel surya dalam rangka transisi energi ke energi yang lebih ramah lingkungan atau energi hijau. Dalam meningkatkan penggunaan Solar Cell, Universitas Airlangga mengembangkan beberapa sarana dalam keberlanjutan penggunaan Solar Cell di lingkungan Universitas Airlangga. Sistem panel surya yang digunakan adalah berbasis terhubung dengan PLN dengan mengurangi beban listrik dan berbasis menghandalkan sinar matahari untuk dikonversikan menjadi energi listrik.

Di Universitas Airlangga terdapat peningkatan jumlah solar cell dari tahun ke tahun, pada tahun 2022 jumlah solar cell di Universitas Airlangga sebanyak tujuh titik dengan kapasitas 289.728 kWh dan pada tahun 2023 terdapat peningkatan sebesar 31% dibanding tahun sebelumnya, yakni total kapasitas Solar Cell sebesar 384.000 kWh. Solar Cell telah menjadi bagian integral dari upaya keberlanjutan kampus. Solar Cell diinstal di berbagai lokasi, seperti atap gedung, dan PJU kampus. Di Universitas Airlangga Solar cell dipasang di banyak titik diantaranya berada di Gedung Rektorat Kampus C UNAIR, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Dormitory, Fakultas Kedokteran Gigi, Gedung AMEC Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Parkir Bertingkat Kampus B, ASEEC Tower Kampus B, Gedung A Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan PJU Kampus A, B dan C.

Salah satu peran utama kampus dalam peningkatan teknologi solar cell adalah sebagai pusat inovasi, pendidikan dan penelitian. Mahasiswa dapat terlibat dalam proyek-proyek penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, daya tahan, dan biaya solar cell. Hasil penelitian ini sering kali mengarah pada perkembangan teknologi baru dan peningkatan solar cell yang dapat diaplikasikan. Salah satu inovasi dari mahasiswa Universitas Airlangga berkaitan dengan pengembangan Solar Cell  adalah Transparent Photovoltaic (TVPs) TPVs merupakan thin-film teknologi yang dapat menggabungkan kemampuan solar cell agar nampak transparan (tembus pandang) serta dapat meningkatkan kemampuan konversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Selain memberikan dampak keseimbangan pemenuhan kebutuhan energi, inovasi TPVs ini juga ramah lingkungan dengan tidak adanya emisi karbon yang di lepaskan ke udara.

Selain itu, Penelitian lain juga turut dikembangkan dalam pengembangan Solar Cell yakni perancangan sistem pendingin pada panel surya berbasis mikrokontroler bermanfaat untuk mengurangi kehilangan suhu dan daya serta membandingkan pengeluarannya dengan paneh surya standar. Sistem pengkondisian udara dengan menggunakan Peltier sebagai media pendingin dapat menjadi solusi untuk mengurangi kehilangan suhu dan daya pada modul surya.Solar Cell dalam beberapa dekade terakhir ini menjadi beberapa perhatian dalam menggantikan sumber energi konvensional seperti pembangkit listrik tenaga fosil dan juga dalam upaya penghematan energi listrik. Solar Cell bekerja dalam mengubah energi matahari menjadi listrik melalui proses Photovoltaic, dimana menawarkan banyak keunggunan dalam mengubah sinar matahari menjadi listrik konvensional yang mendukung beberapa gedung di Universitas Airlangga. Proses Photovoltaic bersifat ramah lingkungan dan menghasilkan energi tanpa emisi gas rumah kaca atau polusi udara. Tidak adanya dampak negatif yang dihasilkan dari proses Photovoltaic menjadikan penggunaan Solar Cell sebagai alternatif hemat energi atau pengalokasian penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan dan berjangka panjang.

Kampus menjadi tempat yang ideal untuk mendidik mahasiswa tentang energi terbarukan, keberlanjutan, dan peran teknologi dalam menjawab tantangan lingkungan. Mahasiswa yang terlibat dalam proyek-proyek solar cell dapat mendapatkan pemahaman mendalam tentang teknologi ini dan memiliki pengaruh positif di luar kampus mereka. Universitas Airlangga juga berkolaborasi dengan PT ATW Solar Indonesia dalam pelatihan pemeliharaan solar panel. Upaya peningkatan Solar Cell di Universitas Airlangga dilakukan dengan adanya pemeliharaan terhadap perangkat-perangkan Solar Cell yang telah tersebar diseluruh kawasan Universitas Airlangga. Pemeliharaan berkelanjutan terhadap Solar Cell dapat meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan penggunaan Solar Cell.

Selain manfaat langsung dalam penyediaan energi terbarukan, solar cell juga membantu menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau, mengurangi emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Kampus yang berkomitmen pada energi terbarukan juga seringkali mengintegrasikan teknologi ini ke dalam kurikulum, memastikan bahwa berbagai disiplin ilmu terlibat dalam upaya keberlanjutan. Peningkatan teknologi solar cell di area kampus adalah salah satu contoh bagaimana pendidikan, penelitian, dan praktik berkelanjutan dapat bersatu dalam satu tempat. Dengan komitmen berkelanjutan, kampus akan terus memainkan peran sentral dalam revolusi energi terbarukan dan dalam menghasilkan pemimpin masa depan yang peduli akan lingkungan.

Penulis: Tim DLKKL