Universitas Airlangga Official Website

Pentingnya Olahrga untuk Mencegah Risiko Muscuskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Batik

Foto by Katadata

Tubuh manusia dirancang untuk melakukan segala aktivitas dalam pekerjaan sehari-hari. Massa otot dalam tubuh manusia menyumbang hampir setengah dari berat badan yang memungkinkan manusia melakukan tugasnya. Akan tetapi, jika otot mengalami beban statis dalam posisi yang salah dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan ketidaknyamanan di berbagai bagian otot rangka setelah jangka waktu yang lama. Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh otot rangka, baik yang sangat ringan maupun berat, disebut Musculoskeletal Disorder (MSDs) atau keluhan muskoloskeletal. Salah satu usaha yang karyawan atau pekerjanya memiliki potensi mengalami keluhan muskoloskeletal adalah pengrajin batik. Proses pembuatan batik tulis umumnya memakan waktu hingga hampir satu bulan untuk menghasilkan selembar kain batik dengan kualitas yang baik tergantung motif serta pola yang dihasilkan. Motif maupun pola yang dihasilkan dari batik didapatkan dari proses mencanting. Proses mencanting membutuhkan kesabaran, ketelitian, serta kehati-hatian sebab malam atau lilin yang digunakan sangat panas. Proses mencanting dilakukan dengan posisi duduk dikursi kecil atau biasa disebut dingklik dengan waktu yang lama.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya keluhan muskoloskeletal adalah rutinitas olahraga. Aktivitas olahraga yang dilakukan secara tidak teratur menyebabkan seseorang mengalami keluhan muskuloskeletal, namun apabila olahraga dilakukan dengan teratur maka akan meminimalisir risiko terjadinya keluhan otot sekaligus membuat tubuh lebih segar. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui efek dari rajin berolahraga dengan risiko terjadinya keluhan musculoskeletal dan hasil penelitian menunjukkan bahwa memang benar ada hubungan antara rajin berolahraga dengan keluhan musculoskeletal dengan hubungan yang berbanding lurus. Semakin sering berolahraga, maka semakin kecil keluhan musculoskeletal yang timbul, sebaliknya apabila semakin jarang berolahraga, maka semakin meningkat keluhan musculoskeletal yang timbul.

Banyak sekali orang yang sangat jarang malam melakukan olahraga terlebih saat sudah lelah setelah seharian bekerja, mereka menganggap melakukan olahraga akan semakin menambah kelelahan yang mereka rasakan. Padahal, olah raga sangat penting untuk menjaga stamina tubuh terlebih bagi beberap ajenis pekerjaan yang sikap kerjanya cenderung monoton. Otot-otot akan sering merasa kaku dan tidak lentur, oleh karena olahraga bisa membantu kita untuk meregangkan otot yang kaku setelah seharian bekerja. Tentunya jika dilakukan dengan cara yang tepat, intensitas yang tidak berlebihan akan lebih banyak manfaat yang dirasakan seseorang yang rajib berolah raga dari yang tidak rajin.

Beberapa penelitian juga menunjukkan orang yang rutin berolahraga selain dalam terhindar dari berbagai macam masalah kesehatan, juga dapat memperbaiki kualitas tidur, kemampuan fisik dalam bekerja, kesehatan mental dan lebih jauh juga bisa mempengaruhi kualitas hidup mereka. Peneliti memberikan beberapa output dari penelitian ini untuk ditindak lanjuti oleh para pengrajiin batik yaitu berubah pembuatan poster agar bisa bekerja dalam posisi ergonomis dan nyaman sesuai antropometri tubuh mereka juga memberikan contoh gerakan olahraga sederhana yang mudah dan dapat dilakukan setiap hari tanpa harus keluar rumah.

Masih banyak jeni spekerjaan lain selain pengrajib batik yang memiliki risiko terkena masalah muskuskeletal, edukasi tentang bagaimana membuat desain stasiun kerja yang ergonomis sesuai antropometri tubuh dan sering melakukan olahraga serta stretching ringan akan sangat membantu untuk mengurangi angka kejadian masalah muskuskeletal yang semakin hari tidak lagi berpatokan dengan usia karena cukup banyak orang diusia dewasa muda juga sudah mengalami keluhan ini.

Penulis: Shintia Yunita Arini, S.KM., M.KKK.

Judul Artikel: The Correlation Between Working period and Exercise Routines with Muscuskeletal Complaints on batik Craftsmen Link Artikel: https://e-journal.unair.ac.id/IJOSH/article/view/23497/22054