Universitas Airlangga Official Website

Peran Interaksi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Peran Interaksi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Photo by newsnationtv.com

Islamic banking (IB) merupakan salah satu bentuk praktik keuangan yang berakar pada prinsip-prinsip Islam. Dalam IB, pengaturan transaksi keuangan berdasarkan syariah, yang umumnya tidak melibatkan konsep bunga seperti yang terjadi dalam sistem keuangan konvensional (Hoque & Liu, 2021). Sebagai gantinya, IB menekankan pada pembagian keuntungan dan kerugian melalui transaksi keuangan (Chong & Liu, 2009). Pendekatan ini membuat struktur pendanaan IB berbeda dari perusahaan-perusahaan lain, terutama dalam hal penggunaan utang. Leverage, atau penggunaan utang, di IB menjadi topik menarik untuk dibahas karena perbedaannya dengan leverage di perusahaan non-keuangan. Di IB, leverage mencakup sumber pembiayaan yang umumnya tidak tersedia bagi perusahaan non-keuangan, seperti dana masyarakat (Shah et al., 2012). Namun, penelitian sebelumnya tentang leverage di IB masih terbatas. Belum ada penelitian yang menyeluruh mengenai faktor-faktor penentu keputusan leverage di IB.

Sejumlah studi telah mencoba menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan leverage di IB. Antara lain, ukuran bank, profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan bank (Bukair, 2019; Rehman et al., 2019; Sheikh & Qureshi, 2017). Namun, belum ada penelitian yang secara komprehensif mengeksplorasi faktor-faktor ini bersama-sama. Selain itu, hubungan antara tata kelola perusahaan yang baik dan leverage di IB juga belum banyak pihak yang meneliti (Arping & Sautner, 2010; Uddin et al., 2019; Zhou et al., 2021). Tata kelola di IB harus mengikuti prinsip-prinsip Islam, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa implementasi tata kelola Islam dapat meningkatkan kinerja keuangan (Hassan, 2016; Lui, 2021). Namun, hubungan antara tata kelola Islam dan leverage masih perlu perhatian lebih lanjut.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Selain itu, perhatian terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) juga menjadi penting dalam konteks IB. Bank, termasuk IB, seringkali terlibat dalam kegiatan sosial sebagai bagian dari tanggung jawabnya terhadap masyarakat (Fatma Armeli, 2004). Meskipun banyak studi yang meneliti hubungan antara CSR dan kinerja keuangan, hasilnya masih kontroversial (Wang, 2018; Soana, 2011; Oware & Mallikarjunappa, 2019). Namun, dalam konteks IB, tanggung jawab sosial dianggap sama pentingnya dengan pencapaian keuntungan (Haniffa & Hudaib, 2007). Studi tentang CSR di IB masih terbatas, dan belum ada penelitian yang secara khusus mengeksplorasi hubungan antara CSR, tata kelola Islam, dan leverage.

Studi-studi sebelumnya telah membahas masing-masing elemen ini secara terpisah, tetapi belum ada yang mengintegrasikan faktor-faktor tersebut secara menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah tersebut. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara tata kelola Islam, CSR, dan leverage di IB. Dengan menggabungkan faktor-faktor ini dalam satu kerangka penelitian, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan leverage di IB.

Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting bagi literatur tentang perbankan Islam dan keuangan syariah secara umum. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga dapat memiliki implikasi praktis bagi pengambil keputusan di lembaga keuangan Islam. Selain itu, membantu mereka dalam merancang kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam mengelola leverage dan memperkuat tata kelola perusahaan.

Metode dan Hasil

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis data dari bank Islam dan menguji hubungan antara tata kelola Islam (IG) dan leverage, serta memeriksa apakah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSRD) memoderasi hubungan ini. Hasilnya menunjukkan bahwa IG berpengaruh positif signifikan terhadap leverage, menandakan bahwa keberadaan dewan syariah Islam meningkatkan kepercayaan masyarakat pada IB untuk menitipkan dana, meskipun mayoritas utang di IB berasal dari dana simpanan masyarakat. Namun, interaksi antara CSRD dan IG berdampak negatif pada leverage, menunjukkan bahwa keseimbangan pengungkapan tanggung jawab sosial dengan IG dapat mengurangi leverage karena kurangnya regulasi CSRD untuk IB. Variabel kontrol seperti ukuran dewan, ISB, dan ukuran perusahaan juga berpengaruh terhadap leverage. Temuan ini menyarankan penelitian masa depan untuk mengeksplorasi dimensi tanggung jawab sosial IB yang mencerminkan peran mereka dalam masyarakat dan sejalan dengan karakter bisnis mereka.

Penulis: Novi Puspitasari, Iman Harymawan, Norazlin Ab Aziz

Informasi detail dari riset ini: https://doi.org/10.1108/JIABR-12-2022-0335

Baca juga: Direktur Berpengalaman Militer, Kesibukan CEO, dan Keterbacaan Catatan Kaki Laporan Keuangan