Universitas Airlangga Official Website

Peran Jamur Candida albicans pada Perkembangan Keganasan Rongga Mulut

Ilustrasi oleh Fine Art America

Karsinoma sel skuamosa oral (OSCC) adalah kanker yang paling umum di rongga mulut. Kanker mulut dengan OSCC ditemukan pada lebih dari 90% kasus. OSCC adalah yang terbanyak kelima bentuk umum dari keganasan di seluruh dunia. Lebih dari 70% kematian akibat kanker ini terjadi di Asia, dan dua pertiga kasus terjadi di Asia, negara-negara seperti Sri Lanka, Indonesia, India, Pakistan, dan Bangladesh.

Konsumsi alkohol, merokok dan menginang merupakan faktor predisposisi. Selain itu, faktor predisposisi lain seperti mikrobiome lingkungan dapat menginduksi perubahan genetik dan epigenetik pro-onkogenik, yang menyebabkan perkembangan  OSCC. Berbeda dengan faktor eksogen seperti tembakau dan alkohol, mikroba oral di OSCC dapat dihasilkan dari mikroba yang bersifat komensal atau infeksi sekunder pada jaringan kanker. Telah dilaporkan sebelumnya bagaimana mikrobiota terlibat dalam perkembangan keganasan (karsinogenesis) melalui peradangan kronis, sintesis mikroba karsinogen, dan perubahan integritas penghalang epitel. Kehadiran Candida albicans sebagai flora normal mampu berkontribusi terhadap perkembangan kanker mulut. Di antara spesies Candida lainnya, Candida albicans memiliki prevalensi tertinggi ditemukan di OSCC dan selalu mendapat perhatian terkait dengan kemampuan pergeseran menjadi patogen dari kondisi komensal. Kondisi komensalnya bisa berkembang menjadi oportunistik patogen yang terkait secara eksplisit dengan inisiasi oral neoplasia dan perkembangan OSCC. Juga telah dilaporkan bahwa invasi Candida adalah faktor risiko yang signifikan untuk kelainan yang mempunyai potensi transformasi ke arah keganasan / oral potentially malignant disorder  (OPMD) pada perkembangan kanker mulut.

Secara umum peran Candida albicans dalam proses karsinogenesis cenderung kompleks, seperti peran faktor virulensi, genom host, pengaruh pada respon kekebalan tubuh, dan dysbiosis oral. Beberapa penelitian telah dilakukan, dan belum ada penelitian langsung terhadap Candida albicans dengan OSCC atau OPMD. Dalam tinjauan ini, membahas delapan artikel terkait faktor virulensi Candida albicans. Secara umum, ada tujuh faktor virulensi dari Candida albicans, terutama faktor fenotipe (frekuensi Candida, hifa, sphere, koloni, pembentukan biofilm), faktor genotipe (Candida albicans alcohol dehydrogenase 1 (CaADH1) gen mRNA, keragaman genotipik strain Candida albicans, CSH), dan produksi metabolik (produk asetaldehida, lipase, produk proteinase, fosfolipase, dan aktivitas esterase, produksi NMBA).

Peningkatan kolonisasi Candida albicans mempunyai asosiasi yang kuat dengan displasia epitel oral dan transformasi neoplastik yang mengarah ke proses OSCC. Jumlah koloni, kepadatan Candida albicans, dan pembentukan biofilm yang berlebihan dapat merusak sel host dan menginisiasi perkembangan karsinogenesis.

Candida albicans juga dapat mempengaruhi perkembangan dari OPMD menjadi OSCC.  Isolat dari kelompok oral leukoplakia memproduksi secara signifikan tingkat asetaldehida yang lebih tinggi daripada isolat dari lichen planus oral saat terpapar glukosa-etanol atau glukosa saja.  Studi lain juga menegaskan bahwa leukoplakia dengan Candida albicans (atau Candida leukoplakia) memiliki tingkat transformasi kanker yang tinggi, karena mengekspresikan  protein aktivasi fibroblast (FAP) dan α-smooth muscle actin (α-SMA).

Faktor yang mempengaruhi kemampuan Candida albicans untuk mempercepat perkembangan karsinogenesis rongga mulut terkait dengan aktivitas lipolitik. Virulensi Candida juga tergantung pada kapasitas untuk mensekresikan eksoenzim hidrolitik yang memfasilitasi invasi jaringan lebih lanjut. Telah ditunjukkan secara statistik bahwa aktivitas proteinase, fosfolipase dan lipase Candida albicans lebih tinggi pada pasien kanker rongga mulut.

Candida albicans juga berpotensi menginduksi OSCC dengan memproduksi senyawa karsinogenik. Strain tertentu dari Candida albicans dan yeast lainnya memainkan peran penting dalam perkembangan kanker mulut dengan menghasilkan nitrosamin endogen. Candida albicans dapat mengkonversi baik nitrit dan/atau nitrat menjadi nitrosamin dan zat lain untuk menghasilkan asetaldehida, yang memiliki peran karsinogenik di rongga mulut. Konversi ini difasilitasi oleh Candida albicans mRNA Gen alkohol dehidrogenase 1 (CaADH1). Hasil studi menunjukkan bahwa Gen CaADH 1 dapat dikaitkan secara signifikan dengan OSCC dengan dan tanpa metastasis dibandingkan dengan pasien sehat.

Selain itu, Candida albicans menggunakan enzim alkohol hidrogenase 1 (ADH1) untuk mengubah alkohol dan zat lain, seperti karbohidrat menjadi karsinogenik asetaldehida. Asetaldehida bisa menginduksi perkembangan tumor dengan berbagai cara. Karsinogen ini berikatan dengan protein dan DNA, mengubah struktur dan fungsinya, dan menurunkan aktivitas antioksidan glutathione meningkatkan kandungan spesies oksigen reaktif (ROS) dalam sel. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidakstabilan genomik, menghambat sistem apoptosis dan perkembangan kanker. Nitrosamin diproduksi oleh Candida albicans secara individu atau dalam kombinasi dengan senyawa karsinogenik lainnya dapat mengaktifkan proto-onkogen spesifik yang dapat menyebabkan perkembangan lesi kanker yang menyebabkan perubahan displastik kondisi epitel mulut dan kanker. Produk karsinogenik dan enzim hidrolitik yang diproduksi oleh Candida albicans juga menyebabkan kerusakan jaringan dan pemicu reaksi peradangan kronis terus menerus.

Secara umum, hubungan antara infeksi jamur, terutama Candida albicans, dan kanker mulut telah dibahas dalam literatur. Banyak studi in vitro dan in vivo menunjukkan bukti parameter dan penanda yang terlibat dalam karsinogenesis terkait Candida albicans. Namun, bukti klinis masih kurang, karena sulit untuk menemukan penelitian yang fokus secara khusus pada topik ini. Sehingga, mekanisme yang tepat dimana Candida albicans terkait dengan perkembangan OSCC juga memerlukan banyak penelitian, khususnya penelitian klinis.

Nama  : Nurina Febriyanti Ayuningtyas, drg., MKes., PhD., Sp.PM(K)

Judul    : Role of Candida albicans in Oral Carcinogenesis

Link      : https://www.mdpi.com/1873-149X/29/4/51